PBNU Sentil Menag Gus Yaqut, Isinya Tajam

25 Oktober 2021 02:40

GenPI.co - Sekjen PBNU Helmy Faishal angkat suara soal pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut.

Helmy meluruskan pernyatan Menag Gus Yaqut yang menyatakan Kemenag hadiah untuk NU.

"Kemenag hadiah untuk semua agama," tegas Helmy dalam keterangannya, Minggu (24/10).

BACA JUGA:  Politikus PDIP Sebut Jokowi Pendobrak, SBY Peragu

Helmy mengatakan bahwa benar Nahdatul Ulama (NU) punya peran besar dalam menghapus 7 kata Piagam Jakarta.

Namun demikian, Helmy menjelaskan jasa itu tidak kemudian membuat NU boleh semena-mena berkuasa atas Kemenag. Termasuk, merasa punya hak khusus.

BACA JUGA:  Ternyata Prabowo Subianto Capres Pilihan Milenial

Menurut Helmy bahwa peran NU jauh sebelum kemerdekaan telah meletakkan pesantren sebagai pilar pembentuk karakter mental bangsa yang bertumpu kepada akhlaqul karimah.

Helmy juga mengakui bahwa stakeholder NU adalah yang terbesar di Kemenag. Sebab, Kemenag adalag organ pemerintah yang fungsinya mengatur tentang zakat, haji, madrasah, pesantren dan pendidikan keagamaan.

BACA JUGA:  MUI Protes Ucapan Gus Yaqut, Lebih Baik Kemenag Bubarkan Saja

"Meski demikian, NU tidak memiliki motivasi untuk menguasai ataupun memiliki semacam "privelege" dalan pengelolaan kekusaan dan pemerintahan, karena NU adalah jamiyyah diniyah ijtimaiyyah," jelasnya.

Helmy menjelaskan, prinsip politik NU membolehkan siapa saja untuk memimpin dan berkuasa.

Asalkan mereka memeiliki nilai kepemimpinan yang berlandaskan kepemimpinan harus melahirkan kesejahteraan dan kemaslahatan.

"Dengan segala hormat dan kerendahan hati, tentang pernyataan Pak Menteri Agama tentu itu hak beliau. Meski saya pribadi dapat menyatakan bahwa komentar tersebut tidak pas dan kurang bijaksana," ungkapnya.

Terakhir, Politisi PKB itu menyatakan bahwa, sejarah telah membuktikan seluruh elemen memiliki peran sejarah strategis dalam mendirikan negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

"Melahirkan Pancasila, UUD 1945 dalam keanekaragaman suku, ras, agama dan golongan. Bhinneka Tunggal Ika," pungkasnya. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co