Ya Ampun, Nasi Kotak PSI Beracun, 29 Warga Koja Tumbang

26 Oktober 2021 02:00

GenPI.co - Sebanyak 29 warga Koja, Jakarta Utara, terkapar keracunan setelah memakan nasi kotak yang dibagikan oleh kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Kapolsek Koja AKBP Abdul Rasyid mengatakan, sampel nasi kotak berisi sayur buncis, telur dan tempe orek tersebut dikirimkan ke laboratorium Polri di Sentul, Bogor.

"Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi. Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan, misalnya, nasinya ada racunnya kah?Jenis apa? Racun apa?," kata Rasyid kepada wartawan di Jakarta Utara, Senin (25/10).

BACA JUGA:  Zoya Amirin Bongkar Cara Membuat Wanita Ketagihan, Gampang Kok

Ketua DPD PSI Jakarta Utara Darma Utama meminta maaf atas kejadian itu. Dia berjanji memberikan santunan pada korban dugaan keracunan.

Darma mengatakan, makanan siap saji itu bagian dari program "Rice Box PSI" yang sudah digelar sejak April 2021.

BACA JUGA:  PBNU Sentil Menag Gus Yaqut, Isinya Tajam

Sampai hari ini, kata dia, sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia. Selama ini, sama sekali tidak ada masalah.

"Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” kata Darma Utama.

BACA JUGA:  Jokowi Sampaikan Kabar Penting Soal Covid-19, Semua Harus Simak

Program Rice Box PSI melibatkan warung-warung makanan dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) kuliner yang juga terdampak pandemi, sebagai penyedia atau pemasok.

"Jadi PSI tidak membuat makanan. Kami membagikan dan menghimpun dukungan program ini dari publik," kata Darma.

Darma menambahkan, esensi "Rice Box PSI" adalah mendukung UMKM yang terdampak pandemi agar ekonomi kerakyatan semakin menggeliat.

Pihaknya telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang.

"Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan. Kami menunggu proses penyelidikan polisi," tandasnya.

Sementara itu, pemilik warung, Lidya, juga telah meminta maaf atas kejadian keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.

"Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya,” kata Lidya.

Lidya berterima kasih kepada PSI karena program tersebut telah membantu usaha kulinernya bisa tetap bertahan di tengah pandemi ini. (ANT)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co