Ojek Sepeda Ontel, Dulu Biayai Anak Sekarang Cukup Makan Sehari

26 Oktober 2021 18:45

GenPI.co - Ojek sepeda ontel masih eksis di sudut-sudut kota Jakarta.

Di kompleks Kota Tua misalnya, sejumlah ojek sepeda ontel masih menawarkan jasanya.

Salah satu ojek sepeda ontel Ahmad (55), mengatakan dirinya sudah mulai ngojek sejak 1990.

BACA JUGA:  Telkomsel Kucurkan Dana Investasi USD 300 Juta untuk Gojek

Dulu, penghasilan yang diperoleh Ahmad masih cukup untuk dirinya dan keluarga.

Namun, sekarang bisa dibilang hanya cukup untuk makan sehari.

BACA JUGA:  Crazy Rich Bandung Beraksi, Driver Ojek Online Happy

"Dulu bisa menghidupi tiga anak dan menyekolahkan mereka," kata Ahmad kepada GenPI.co, Selasa (26/10).

Sekarang, anak-anaknya telah lulus sekolah dan bekerja di sebuah PT.

BACA JUGA:  Dulu Tawarkan Ojek Payung, Kini Pak Nur Pebisnis Sukses

Suatu kali sang anak pernah memintanya untuk berhenti bekerja sebagai ojek ontel.

Namun, dirinya mengaku tak ingin merepotkan sang anak.

"Belum mau berhenti, ya, selama masih kuat aja," katanya.

Kini, di tengah pandemi dan perkembangan zaman, ojek ontel tampaknya jadi moda transportasi yang dinomor duakan, apalagi dengan adanya ojek online.

"Biasanya pagi doang (dapat penumpang), lalu enggak dapat penumpang lagi," katanya.

Sukidi (54), seorang ojek ontel lain juga mengungkap hal senada.

Dirinya memulai ojek ontel sejak 2003. Sepeda ontel yang dikayuhnya kini dulunya dia beli dari hasil meminjam uang ke saudaranya.

"Saya benerin dulu sepedanya sampai sehat, baru mulai narik," katanya.

Sukidi mulai turun ke jalan sejak pukul 05.30 WIB sampai 19.00 WIB.

Dia bercerita, sebelum pandemi, kerja sejak pagi sampai siang hasilnya sudah lumayan.

"Seminggu bisa Rp 200 ribu. Kalau ada lebih paling enggak jauh dari situ," katanya.

Kini penghasilannya turun jauh dan hanya mengandalkan relasi yang dikenalnya.

Sebab, tak sedikit yang masih takut untuk memakai jasanya dengan alasan pandemi.

Sukidi bercerita, saat awal PPKM, dirinya pernah tak mendapat penumpang sampai 12 hari.

Dia lantas harus bertahan hari demi hari dengan uang sisa yang sedianya akan dikirim untuk anaknya di kampung halaman.

Namun, uang itu akhirnya dipakai untuk kebutuhan dirinya di kala awal PPKM.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Chelsea Venda

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co