GenPI.co - Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman mengungkapkan PCR sebagai syarat perjalanan tidak efektif, terlebih jika diterapkan untuk semua moda transportasi.
"Ini seperti ada salah kaprah dalam memahami kepentingan testing, sehingga terjadi salah penempatan strategi," ujar Dicky kepada GenPI.co, Jumat (29/10/2021).
Dicky mengungkapkan, strategi kesehatan masyarakat saat pandemi adalah menyaring dan menemukan orang-orang yang infeksius.
Hal itu bisa dicapai dengan rapid test antigen.
"Saat ini rapid test antigen sudah sangat sensitif, efektivitasnya bisa mencapai 97 persen," jelasnya.
Dicky juga menjelaskan bahwa antigen sudah direkomendasikan WHO sejak September lalu.
"Selain itu, rapid test antigen harganya jauh lebih murah, prosesnya lebih mudah dan lebih cepat," terang dia.
Dengan hasil yang cepat, maka dengan cepat pula mendeteksi oranga yang positif Covid-19.
"Karena hasilnya lebih cepat didapat, ketika ada orang terinfeksi maka akan lebih cepat juga untuk diisolasi," tandas Dicky.
Sementara itu, tes PCR bisa digunakan sebagai konfirmasi diagnostik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News