Ada Anak Menangis, Presiden Bingung

22 Juli 2018 10:30

Keceriaan tak dapat disembunyikan dari wajah anak-anak yang meramaikan halaman tengah Istana Merdeka, Jumat (20/7). Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama anak-anak. Mereka menghabiskan waktu untuk saling bertegur sapa, bermain, dan bernyanyi bersama.

Seperti biasa, Presiden memberikan sejumlah pertanyaan. Anak-anak yang hadir menyambut dengan antusias. Mereka berebut untuk dapat ditunjuk menjawab pertanyaan berhadiah maskot Asian Games dan sepeda itu.

Di tengah aktivitas itu, Presiden mendengar suara seorang anak yang menangis. Sontak saja hal itu membuatnya bertanya-tanya. "Ini yang menangis kenapa ya? Coba maju ke sini," ucapnya.

Setelah dicari tahu, anak laki-laki tersebut ternyata bernama Akar. Dia menangis karena sudah menunjukkan jarinya namun luput dari perhatian Presiden. Oleh karenanya, Akar langsung diberikan pertanyaan oleh Presiden.

"Indonesia memiliki 17 ribu pulau. Sebutkan dua saja nama pulau yang kita miliki. Akar bisa?" tanya Kepala Negara.

"Pulau Rinca, Pulau Komodo," jawab Akar.

Mampu menjawab dengan tepat, Kepala Negara menghadiahkan Akar dengan hadiah yang diinginkan. "Pilih sepeda atau pilih boneka?" tanya Presiden. Akar akhirnya memilih boneka.

Setelah berdialog dan memberikan kuis berhadiah kepada anak-anak, Presiden dan Ibu Iriana mengajak mereka masuk ke dalam Istana Negara. Di dalam, telah disiapkan layar lebar di ruang tengah Istana.

Presiden, Ibu Iriana, dan anak-anak kemudian menyaksikan bersama film "Kulari ke Pantai". Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.

Film ini disutradarai sineas kondang Riri Riza. Kulari ke Pantai mengisahkan perjalanan dua anak perempuan yang berbeda karakter.

Selama perjalanan itu, keduanya belajar soal pentingnya menghargai dan memahami perbedaan satu dengan lainnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menilai kegiatan ini memiliki arti yang sangat positif.

“Anak-anak adalah masa depan bangsa. Diajak ke Istana Negara tentu akan menjadi kebanggaan buat mereka. Dan bisa memacu mereka untuk belaar lebih baik lagi. Mungkin saja satu dari mereka akan tinggal Istana ini seperti Pak Presiden suatu saat nanti,” katanya.

Menpar juga menilai keputusan menonton bersama film anak-anak Kulari ke Pantai sangat tepat.

“Film adalah sarana tepat untuk berpromosi dan memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada anak-anak. Karena, film lebih mudah dan lebih cepat dicerna anak-anak. Selain itu, mereka juga mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. Pengalaman yang mungkin tidak akan terulag lagi dan jarang didapat orang lain. Yaitu nonton bareng Presiden,” katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co