GenPI.co - Mantan anggota Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono mengatakan bahwa nilai menjadi pahlawan berarti orang tersebut harus bisa berpikir untuk orang lain.
Menurut Giri, pahlawan tak boleh berpikir untuk kepentingan diri sendiri.
“Pahlawan rela berjuang, bahkan berkorban, untuk orang lain,” ujarnya dalam talkshow daring “Berani Lawan Korupsi dan Oligarki”, Rabu (10/11).
Giri menegaskan bahwa oligarki adalah kebalikan dari nilai-nilai yang dilakukan oleh pahlawan.
“Oligarki adalah sekumpulan orang egois yang memikirkan kepentingan kelompoknya sendiri,” ungkapnya.
Kepentingan itu bisa dilandasi oleh agama, kekayaan, dan pengaruh lainnya.
Oleh karena itu, pemerintah oligarki adalah pemerintahan yang dikendalikan oleh sekelompok kecil elite.
“Biasanya, kelompok itu adalah pertautan antara pengusaha dan penguasa,” ungkapnya.
Sementara itu, mantan anggota KPK Lakso Anindito membeberkan ada masalah independensi dalam pengambilan kebijakan publik oleh kabinet Indonesia.
Pasalnya, pengambilan kebijakan dipengaruhi oleh kepentingan oligarki.
“Pengambilan kebijakan itu seharusnya didasari pada kepentingan publik dan konstitusi yang ada,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News