Jadi KLB di Pacitan, Begini Tanda Terkena Penyakit Hepatitis A

03 Juli 2019 08:27

GenPI.co - Hepatitis A tengah ditetapkan sebagai  Kejadian luar biasa (KLB) di Pacitan, Jawa Timur. Kementerian Kesehatan menetapkan status itu menyusul ratusan orang tercatat menderita penyakit itu.  Bahkan status   KLB hepatitis A di Pacitaan akan ditetapkan hingga 2 bulan ke depan. 

Hepatitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus yang  menyerang hati. Selain infeksi virus, kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti minum minuman berakohol  serta memngkonsumsi obat-obatan tertentu juga bisa jadi pemicu penyakit itu.

Dirangkum dari beragam sumber, hepatitis dapat menyebabkan gangguan fungsi tubuh yang berkaitan dengan metabolisme. Pasalnya hati adalah organ yang memiliki peran dalam metabolisme tubuh sepeti, menghasilkan empedu, menguraikan karbohidrat,lemak, dan protein, menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh dan masih banyak lainnya fungsi hati.

Baca juga: Hepatitis A Mewabah di Pacitan, Korbannya Lebih dari 800 orang 

Penyakit ini bisa bersifat kronis. Penderitanya bisa mengalami beragam manifestasi dan perjalanan penyakit. Sebelum meninbulkan gejala pada penderita, virus hepatitis ini akan melewati masa inkunasi dengan durasi 15-45 hari pada HAV, 45-160 hari pada HBV dan 2 minggu sampai 6 bulan untuk HCV.

Sementara gejala yang muncul pada penderita hepatitis antara lain mual, muntah, demam, dan lemas. Selain itu feses berwarna pucat, mata dan kulit berubah menjadi kekuningan, nyeri perut, Berat badan turun, urine menjadi gelap seperti teh dan ehilangan nafsu makan.

Parahnya, penderita terjangkit virus hepatitis B dan C, maka gejala awal tidak akan terlihat. Namun terjadi kerusakan fungsi hati oleh virus tersebut. Maka diagnosa yang didapatkan menjadi terlambat, karena virus sudah menyerang fungsi hati.

Hepatitis rupanya jenis penyakit menular. Hepatitis A menular melalui makanan atau minuman. Sementara hepatitis B,C, dan D dapat menular melalui petugas medis, pengguna NAPZA dengan jarum suntik, berhubungan sex dan transfuse darah.

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co