Begini Hiasan Rumah Orang Melayu yang Sarat Makna

03 Juli 2019 23:18

GenPI.co— Setiap suku yang ada di Indonesia memiliki ciri khas masing-masing. Mulai dari kuliner, pakaian, budaya, kesenian, termasuk bangunan tradisionalnya. 

Demikian pula halnya dengan orang melayu di Kepulauan Riau. Bangunan tradisional melayu sama halnya dengan bangunan lainnya yang berfungsi sebagai tempat berlindung, tempat bermusyawarah, tempat beradat keturunan dan sebagai kediaman keluarga. 

Baca juga:

Perda Bangunan Berciri Khas Melayu Disahkan DPRD Kepri

Tempoyak, Kuliner Melayu yang Legit Untuk Pecinta Durian

Namun, terdapat ciri-ciri yang membedakan dengan bangunan lainnya dan memiliki makna-makna tertentu secara turun temurun.

Pada Selasa (2/7), DPRD Provinsi Kepulauan Riau menetapkan Peraturan Daerah tentang bangunan berciri khas melayu. Peraturan tersebut dibuat untuk menjaga dan juga melestarikan warisan orang melayu di Kepulauan Riau (Kepri).

Salah seorang penggiat melestarikan budaya melayu, Reza mengatakan dengan adanya peraturan tersebut sangat membantu untuk Kepri menjaga keberadaan rumah melayu dan juga atribut-atributnya.

“Bangunan melayu sangat kental akan ciri khas budayanya. Salah satunya rumah Balai adat di Penyengat. Nilai-nilai seni yang terdapat pada bangunan Balai Adat tersebut memiliki ciri khas yang terefleksi pada simbol-simbol bangunan yang sarat akan makna. Ini patut kita jaga,” kata Reza.


Balai adat di Penyengat (foto: Milyawati)

Reza menyebutkan ada beberapa ciri khas pada rumah orang melayu, yaitu:

Hiasan Kayu Bercorak Flora dan Fauna 

Rumah orang melayu banyak memajang hiasan dengan corak flora dan fauna yang dibentuk dan diukir pada kayu atau papan.

Adapun corak fauna, seperti semut beriring, itik sekawan dan lebah bergantung. Sedangkan untuk motif flora misalnya kaluk pakis, kelopak jambu air, kaluk pakis bertingkat, bunga cengkih bersusun.

Kesemua motif tersebut memiliki arti masing-masing. Misalnya corak semut dan lebah bergantung. Dinamakan semut beriring karena sifat semut yang saling tolong menolong dan hidup rukun. Melengkung berbentuk huruf S dan saling menyatu antara satu sama lainnya.

Begitu juga dengan lebah bergantung. Corak tersebut  diberi sebutan lebah bergantung karena lebah selalu mengkonsumsi makanan yang bersih, kemudian mengeluarkan madu untuk dimanfaatkan orang ramai.

Atribut Tunjuk Langit di Puncak Atap Rumah

Biasanya di puncak atap rumah orang melayu, selalu ada hiasan kayu yang mencuat ke atas seperti jari telunjuk.  Atribut itu mengandung makna pengakuan terhadap Allah SWT. Simbol tersebut di kenal oleh melayu Kepulauan Riau dengan nama Tunjuk Langit.

Reza juga menuturkan bentuk lainnya juga banyak yang terinspirasi dari alam seperti bintang dan bulan, dan kaligrafi yang berasal dari ayat-ayat Alquran.

Rumah orang melayu memang punya sejumlah sejumlah ciri dan sarat makna.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
rumah   orang melayu   hiasan   atribut   bangunan  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co