GenPI.co - Kepala Pusat (Kapus) Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono angkat bicara soal fenomena gerhana bulan parsial (GBP) dengan durasi terlama di abad ini yang akan terjadi pada Jumat (19/11/2021) besok.
Menurutnya, masyarakat dapat melihat secara langsung gerhana bulan parsial tersebut tanpa harus menggunakan alat apapun.
"Masyarakat dapat menyaksikan gerhana tersebut tanpa alat, karena fenomenanya aman bagi mata," ujar Rahmat kepada GenPI.co, Kamis (18/11/2021).
Namun demikian, Rahmat menyarankan agar masyarakat tetap untuk menggunakan teleskop yang dipandu dengan detektor.
Hal itu dilakukan agar dapat mengabadikan fenomena gerhana bulan yang jarang terjadi ini.
"Jika ingin mengabadikan gerhana ini, disarankan pengamatannya dipadukan dengan objek ikonik di latar depannya, karena gerhana ini terjadi pada awal malam (saat bulan terbit, red)," kata Rahmat.
Rahmat menambahkan, masyarakat tak perlu khawatir akan kehilangan momen ini karena turunnya hujan.
Sebab, kata Rahmat, masyarakat dapat menikmati gerhana bulan ini dengan mengakses pengamatan Tim BMKG di lebih dari 25 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Pengamatan Tim BMKG ini kata Rahmat akan disiarkan secara langsung di https://www.bmkg.go.id/gerhana.
"Masyarakat dapat menikmati proses gerhana ini meski di lokasi yang tengah mendung atau hujan," kata Rahmat.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News