Ratusan Ikan Arwana Super Red Mati Diterjang Banjir di Kalbar

19 November 2021 18:40

GenPI.co - Ratusan ikan Arwana Super Red peliharaan warga mati akibat terendam banjir di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Barat.

"Lebih dari 200 ikan arwana super red milik warga di Semitau dan Suhaid mati di kolam karena banjir," kata Camat Semitau Pane Pasogit, Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (19/11).

Pane mengatakan, kemungkinan ikan-ikan arwana peliharaan warga mati karena kekurangan oksigen dan perubahan kondisi air akibat banjir.

BACA JUGA:  Lihat Gerhana Bulan Malam Ini, Begini Caranya

"Ikan-ikan arwana itu sudah besar dan mungkin sudah ada yang produksi," ujarnya.

Menurut dia, banjir menimbulkan genangan setinggi satu hingga satu setengah meter di tujuh desa di Kecamatan Semitau.

BACA JUGA:  Wagub DKI Buka Suara Soal Dana Hibah Yayasan, Nama Ahok Disebut

Banjir yang terjadi sejak 14 November 2021, menurut dia, telah menyebabkan 737 rumah warga dan 28 fasilitas umum di wilayahnya tergenang.

"Air malam ini masih naik, bahkan tadi sekitar pukul 18.30 WIB terjadi angin kencang disertai hujan deras dan petir," kata Pane Pasogit.

BACA JUGA:  Alhamdulillah, Banjir di Kalimantan Barat Mulai Surut

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu pada Rabu (17/11) pukul 10.00 WIB banjir masih melanda 11 dari 13 kecamatan di wilayah Kapuas Hulu dan berdampak pada 13.959 keluarga yang terdiri atas 43.135 jiwa.

Banjir melanda wilayah Kecamatan Batang Lupar, Badau, Suhaid, Semitau, Silat Hilir, Selimbau, Embaloh Hulu, Embaloh Hilir, Bunut Hilir, Jongkong, dan Pengkadan di Kabupaten Kapuas Hulu. (ANT)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co