
GenPI.co - Kepala Pusat (Kapus) Seismologi Teknik, Geofisika Potensial, dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono mengatakan, Gerhana Bulan Sebagian akan dapat diamati di Indonesia pada, Jumat (19/11).
Rahmat menjelaskan bahwa masyarakat bisa menyaksikan gerhana tersebut tanpa alat bantu.
"Karena fenomenanya (gerhana bulan sebagian, red) aman bagi mata," ujar Rahmat kepada GenPI.co, Kamis (18/11).
BACA JUGA: Peneliti Beberkan Ada Fakta Menarik Gerhana Bulan Persial
Namun, Rahmat menyarankan untuk menggunakan teleskop yang dipandu dengan detektor.
Hal itu dilakukan agar gerhana bulan sebagian terlihat lebih jelas dan bisa diabadikan.
BACA JUGA: Sorotan Erick Thohir Soal Formula E, Anies Baswedan Tetap Bungkam
"Disarankan pengamatannya dipadukan dengan objek ikonik di latar depannya, karena gerhana ini terjadi pada awal malam (saat bulan terbit, red)," kata Rahmat.
Di kesempatan yang lain, peneliti di Observatorium Bosscha Yatny Yulianty mengatakan, masyarakat dapat mengamati dengan cukup baik proses terjadinya gerhana bulan dengan mata.
BACA JUGA: Dramatis, Kapolsek Evakuasi Balita Dibawa Demo di KPK
Hal itu karena gerhana bulan termasuk fenomena astronomi yang aman dan mudah diamati tanpa alat bantu optik khusus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News