GenPI.co - Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Herman memastikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan telah menyiapkan Rp 1,6 miliar dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk penanganan bencana di tahun 2021.
Menurutnya, anggaran tersebut utamanya untuk mengantisipasi dampak dari fenomena La Nina.
"Gubernur telah menganggarkan bantuan logistik lewat APBD, termasuk mengantisipasi La Nina dan seluruh bencana, mulai dari bencana sosial maupun bencana alam berupa logistik kebutuhan dasar senilai Rp 1,6 miliar 2021," ujar dia dalam keterangannya, Sabtu (20/11/2021).
Anggaran senilai Rp 1,6 miliar tersebut hingga saat ini belum diserap karena masih dalam proses pembelanjaan untuk pengadaan logistik kebutuhan dasar masyarakat jika terdapat wilayah yang terkena bencana.
"Insya Allah awal Desember barangnya sudah ada, sekarang dalam proses pengadaan dan ini adalah buffer stock, jadi nanti setelah ada bencana," jelasnya.
Selain itu, Pemprov Sulsel telah menerima Rp 5 miliar dari APBN untuk penanganan bencana yang telah disebar ke 24 kabupaten.
"Kami bersyukur bahwa Kementerian Sosial dengan koordinasi yang besar senantiasa mengawal Sulsel dengan APBN Rp 5 miliar 2021 untuk mengantisipasi bencana," ungkap dia.
Sebagai informasi tambahan, fenomena La Nina ini meningkatkan intensitas hujan di Indonesia.
Bahkan Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut akan terjadi peningkatan intensitas hujan lebih dari 17 persen pada 2021.
Sebelumnya, beragam musibah maupun bencana alam telah terjadi di Sulsel, salah satunya ialah angin puting beliung yang melanda Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai pada Rabu (17/11/2020) lalu.
Bantuan dari Dinsos juga telah diberikan kepada 15 keluarga yang terdampak bencana tersebut.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News