Varian Omicron Ancam RI, Pemerintah Didesak Tutup Akses Masuk WNA

28 November 2021 15:55

GenPI.co - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memasukkan covid-19 varian Omicron ke dalam kategori kewaspadaan tertinggi atau variant of concern (VOC).

Pakar ilmu kesehatan Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan, pengelompokkan ini berdasarkan pengamatan pada perkembangan mutasi yang cepat.

"WHO sudah menggolongkannya dalam VOC berdasar rekomendasi WHO's Technical Advisory Group on SARS-CoV-2 Virus Evolution (TAG-VE)," kata Guru Besar Paru FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama dikutip ANTARA, Minggu, (28/11).

BACA JUGA:  Demi Orang China, Varian Virus Corona Baru Dinamakan Omicron

Tjandra mengatakan virus B 1.1.529 itu diberi nama Omicron setelah resmi dikelompokkan dalam kategori VOC bersama Alpha (B 1.1.7), Beta (B 1.351), Gamma (P1) dan Delta (B 1.617.2).

Menurut mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara itu varian VOC memiliki karakteristik lebih mudah menular, menyebabkan penyakit yang lebih parah, secara signifikan mengurangi netralisasi oleh antibodi, dapat mengurangi efektivitas pengobatan, vaksin atau diagnosis medis.

BACA JUGA:  Siti Fadilah Curiga Ada yang Aneh Covid-19 di Indonesia

"Pertimbangan utamanya adalah karena banyaknya mutasi yang terjadi, ada yang mengatakan 30 di spike protein dan ada juga yg menyatakan sampai 50 total mutasi," imbuhnya.

Sementara itu, Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Tri Yunis Miko Wahyono meminta pemerintah jangan terlambat mengantisipasi masuknya varian Omicron ke Indonesia.

BACA JUGA:  Covid-19 Omicron Masuk Inggris, Afrika Selatan Kena Hukum

Ia khawatir jika sebenarnya varian Omicron sudah mulai berjalan masuk ke Indonesia.

“Tutup saja (akses masuk ke Indonesia) tidak ada tawar-menawar, pemerintah wajib memperketat kedatangan WNA,” ujarnya, Sabtu (27/11).

Ia berkaca pada varian Delta yang telat diantisipasi sehingga telanjur menyebar ke seluruh penjuru Indonesia.

“Dulu juga ada pengetatan, tetapi ternyata masih ditemukan di Indonesia,” ucapnya.(*) ANT

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co