GenPI.co - Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Maarif menjawab soal kabar terbaru Reuni 212 yang akan diselenggarakan hari ini, Kamis (2/12).
Slamet menanggapi perihal munculnya surat dari Yayasan Az Zikra yang menolak permohonan menggelar Reuni 212 di masjid Az Zikra, Sentul, Bogor.
"Saya cek ke panitia," kata Slamet kepada GenPI.co, Rabu (1/12).
Adapun, alasan Yayasan Az Zikra menolak acara Reuni 212 ialah karena masih dalam suasana berduka atas meninggalnya Muhammad Ameer Adz Dzikro.
Usai berkoordinasi dengan pihak panitia, Slamet akhirnya memberikan jawaban terkait ditolaknya acara Reuni Akbar 212 di lokasi tersebut.
"Akan dipindahkan," katanya.
Meskipun demikian, sayangnya Slamet tak menjelaskan lebih detail ke mana lokasi baru Reuni 212 setelah dipindahkan.
Sementara itu, Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya membenarkan akan ada aksi di Patung Kuda pada hari ini, Kamis (2/12).
Eka mengatakan acara di Patung Kuda itu bertajuk Aksi Super Damai.
Menurutnya, Aksi Super Damai ini bertujuan untuk menyampaikan pendapat di muka umum.
Oleh karena itu, aksi ini diklaim dilindungi oleh UU No 9 Tahun 1998.
Ada beberapa tuntutan yang akan disuarakan dalam Aksi Super Damai ini, seperti bela ulama, bela MUI, dan ganyang koruptor.
Eka mengatakan, aksi ini akan menjaga ciri khas 212, yakni aman dan nyaman, tertib dan disiplin, ramah dan sopan, rapi dan bersih, serta kompak dan bersatu.
Saat ditanya soal susunan acara yang akan digelar, Eka menjawab dengan singkat.
"Hanya orasi saja," jawab Eka.
Diketahu, aksi ini akan dimulai pada pukul 08.00 hingga 11.00 WIB. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News