BMKG: Masyarakat Jateng Waspada Bencana Banjir dan Longsor

26 April 2024 15:30

GenPI.co - Masyarakat Jawa Tengah (Jateng) diminta mewaspadai potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan curah hujan lebat masih berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jawa Tengah.

Teguh menjelaskan bencana ini bisa terjadi meskipun sekarang sedang berlangsung masa peralihan dari musim hujan menuju kemarau.

BACA JUGA:  BMKG: Sejumlah Daerah di Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Sedang hingga Lebat

"Bahkan secara umum, potensi curah hujan lebat masih ada sampai dengan dasarian (10 hari) kedua bulan Mei," kata dia, Jumat (26/4).

Teguh membeberkan wilayah Jateng berpeluang lebih dari 90% hujan dengan kriteria menengah atau 51-150 milimeter.

BACA JUGA:  BMKG: Hati-Hati Hujan Sedang hingga Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang di Sejumlah Provinsi

Ini berdasarkan prakiraan probabilistik curah hujan dasarian ketiga April 2024.

Di sisi lain, curah hujan di wilayah pesisir utara dan selatan Jateng pada akhir April diprakirakan rendah atau 0-50 milimeter.

BACA JUGA:  BMKG: Sejumlah Kota Besar Berpotensi Dilanda Hujan Petir

Sedangkan di pegunungan tengah Jateng, pihaknya memprakirakan curah hujan masih tinggi atau 151-300 milimeter.

"Pada dasarian pertama hingga ketiga Mei diprakirakan memasuki kriteria rendah meskipun secara umum masih ada potensi curah hujan lebat. Oleh karena itu, kami imbau masyarakat tetap mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi terutama di wilayah pegunungan tengah," papar dia.

Di samping itu, pihaknya memprakirakan awal musim kemarau di wilayah Jateng akan berlangsung pada Mei.

Meskipun, ada beberapa daerah khususnya pantura timur awal musim kemarau masuk dasarian kedua April.   

Namun demikian, wilayah pegunungan tengah diprakirakan paling akhir memasuki awal musim kemarau, yakni pada dasarian ketiga Juni.

"Sifat hujan periode musim kemarau tahun 2024 umumnya Normal (N) hingga Atas Normal (AN). Puncak musim kemarau umumnya diprakirakan terjadi pada bulan Juli dan Agustus," jelas Teguh.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Farida Trisnaningtyas

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co