Di Tanjungpinang dan Batam, Sistem Zonasi Juga Bermasalah

08 Juli 2019 14:23

GenPI.co - Sistem zonasi yang ditetapkan pemerintah melalui Peraturan pendidikan dan Kebudayaan sejak tahun lalu menuai masalah di Provinsi kepulauan Riau. Lebih dari 2.000 calon siswa SMA/SMK di Tanjungpinang dan Batam tidak dapat mendaftar ke sekolah.

Sejauh ini PPDB di 5 kabupaten di Kepri berjalan lancar. Namun, kekisruhan terjadi di Tanjungpinang dan Batam karena banyak siswa yang tidak tertampung.

Menanggapi kejadian ini, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Muhammad Dali mengaku lebih pusing karena memikirkan jalan keluar dari keluhan-keluhan yang ia dapatkan dari orang tua murid terkait zonasi.

Baca juga: 

Terpaksa Pinjam Uang untuk Masuk Swasta karena 'Korban' Zonasi 

Mencekik, Ini Biaya Masuk SMA Swasta Bagi yang Tak Lolos Zonasi 

Wah, Ternyata Zonasi Bikin Reuni Sekolah Jadi ‘Lo Lagi-Lo Lagi’ 

“Saya lebih pusing menampung semua keluhan. Jadi, saya minta masukan dari teman-teman. Kami juga sedang mencari solusinya. Agar semua anak-anak dapat bersekolah,” tuturnys di depan media belum lama ini

Pemecahan masalah sangat diperlukan. Muhammad Dali mengatakan akan rapat bersama Gubernur Kepri, Nurdin Basirun untuk mengakomodir dan mengusahakan semua siswa yang tidak bisa mendaftar SMAN bisa mendapatkan pendidikan.

Sedangkan Nurdin Basirun menjelaskan kurangnya daya tampung sekolah terhadap PPDB menjadi penyebab munculnya masalah di 2 tahun kebelangan ini.

“Kita perlu cari solusi untuk ini. Sekolah-sekolah baru harus dibangun atau cara lainnya membentuk rombongan belajar. Yang jelas tahun depan saya minta di Batam tambah dua sekolah baru.” tegas Nurdin.

Simak juga video menarik berikut

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co