GenPI.co - Berjabat tangan adalah bentuk ekspresi salam yang paling lumrah dilakukan, baik di belahan dunia barat maupun timur.
Ternyata salaman juga bisa menujukkan kepribadian atau maksud orang yang melakukannya.
Ini dilihat dari cengkeramannya, berapa lamanya, hingga bahasa tubuh ketika sedang berjabat tangan.
Salaman yang kuat dan kencang
Salaman jenis ini dilakukan dengan sangat keras dan kedua orang yang melakukannya sama-sama punya maksud mendominasi.
Lillian Glass, Ph.D., seorang ahli bahasa tubuh dari Amerika Serikat (AS) dalam Reader’s Digest, berpendapat bahwa salaman jenis ini layaknya pertempuran untuk menujukkan siapa yang paling berkuasa.
Salaman yang lemas
Masih dalam penelitian dari University of Alabama, orang yang berjabat tangan dengan sangat pelan dan lemas ternyata cenderung menunjukkan kepribadian yang lebih mudah cemas, gugup, atau stres. Kondisi mental ini disebut dengan neurosis.
Salaman yang lemas juga bisa menandakan bahwa Anda tidak terlalu tertarik atau menghargai orang yang bersalaman dengan kamu.
Salaman tanpa tatap mata
Memang ada beberapa orang yang merasa canggung saat bertatapan mata dengan orang lain.
Apalagi dengan orang asing. Karena itu, bila kamu sering bersalaman tanpa bertatapan mata dengan orang lain, bisa jadi kamu adalah orang yang memang kurang nyaman berada di situasi-situasi sosial atau bahkan mengidap fobia sosial. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News