GenPI.co— Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Surabaya menyita ratusan bungkus rokok di puluhan koper milik calon jemaah haji.
Tidak hanya rokok, petugas juga menemukan obat kuat hingga tisu magic yang hendak dibawa selama menjalankan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.
Dalam pemeriksaan calon jemaah haji kloter 6 dan 7 (7/7/2019) petugas menemukan 5 hingga 7 slop rokok berbagai merk. Seharusnya calon jemaah haji hanya diperbolehkan membawa rokok maksimal 2 slop.
Baca juga:
Tak Sia-Sia Nabung Rp5000 Sehari, Pedagang Kerupuk Bisa Naik Haji
Sukinah, Jemaah Haji Tertua Asal Magetan Telah Tiba di Tanah Suci
Dari pemeriksaan koper milik kloter 6 asal Kabupaten Sumenep, petugas menyita beberapa barang yakni 449 bungkus rokok. Kemudian 518 sachet obat dan jamu.
Selain itu, petugas juga menemukan obat-obatan di luar ketentuan dan kewajaran. Yaitu salah satu calon jemaah haji kedapatan membawa tisu magic yang digunakan untuk seorang pria agar tahan lama saat berhubungan suami istri.
Umumnya para pemilik barang yang disita tersebut ketika ditanya alasan membawa barang tersebut, karena dititipi saudaranya. Mereka mengaku tidak mengetahui barang apa yang dimasukkan ke dalam kopernya.
Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya Jamal mengatakan, setiap calon jemaah haji hanya diperbolehkan membawa rokok maksimal 2 slop atau 200 batang. Selain itu, obat-obatan yang dikonsumsi calon jemaah haji harus atas rekomendasi dokter sesuai kebutuhan.
Jamal menegaskan, semua barang yang disita akan menjadi barang sitaan negara. Setelah proses penyitaan, PPIH akan terlebih dahulu memilah barang-barang itu. Selanjutnya, tergantung keputusan PPIH, apakah akan diberikan kepada yang berhak atau keputusan lainnya.
"Tentu ada regulasi yang ditetapkan oleh PPIH. Bisa dihanguskan juga. Obat-obatan [contohnya], kalau terlarang ya dimusnahkan. Tidak mungkin tidak," tegas Jamal.
Tonton juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News