Kepala BNPB: Kebakaran Hutan Riau 99 Persen Akibat Ulah Manusia

10 Juli 2019 20:01

GenPI.co— Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Doni Monardo, menyampaikan 99 persen kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau diakibatkan ulah tangan manusia.

Hal itu dikatakannya ketika memberikan pengarahan pada acara tatap muka Kepala BNPB bersama Gubernur Riau, Polri, TNI, Satgas Karhutla serta aktivis lingkungan dan tokoh masyarakat, pemerintah kabupaten/kota  di Gedung Daerah Riau, Pekanbaru, Rabu (10/7/2019).

Baca juga:

BBKSDA Riau Operasi Bersihkan Jerat Satwa di Hutan

Rangkong, Burung Suci yang Membantu Regenerasi Hutan

“Saya menyampaikan ini bukan tanpa alasan, karena 99 persen penyebab kebakaran lahan di Provinsi Riau disebabkan oleh manusia. Ini fakta, baik itu laporan dari pakar dan saya lihat sendiri," tegasnya.

Doni melanjutkan, untuk menyelasaikan masalah ini upaya yang harus dilakukan adalah melakukan pendekatan kepada manusia pelaku pembakaran lahan itu. Ia meminta jajaran Polri di provinsi Riau menindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan di Riau.

"Saya juga sudah melaporkan persoalan-persoalan di lapangan kepada Kapolri, Jenderal Tito Karnavian. Jajaran Polri di Riau harus berani menegakan hukum kebakaran hutan dan lahan," katanya.

Ia meyakini, persoalan kebakaran lahan di Riau bisa di atasi secara bersama-sama. Untuk itu Doni mengajak LSM, akademisi dan mahasiswa, tokoh masyarakat serta dunia usaha harus bersatu mencegah kebakaran di Riau.

“Satgas harus bisa melakukan pendekatan dan mengajak masyarakat agar tidak lagi melakukan pembakaran hutan dan lahan. Namun kalau langkah ini tidak berhasil, maka kepolisian harus berani menegakkan hukum. Namun penegakan hukum dilakukan merupakan langkah terakhir, setelah adanya langkah kesejahteraan dan persuasif," ujarnya.

Sementara, Wakil Komandan Satgas Karhutla Provinsi Riau, Edwar Sanger mengatakan, Pemerintah Provinsi Riau telah mengaktifkan Satgas Karhutla setelah menetapkan status siaga darurat sejak 19 Februari hingga 31 Oktober 2019.

“Pada 2019 ini, kabupaten/kota , seperti Bengkalis, Dumai, Rokan Hilir, dan Meranti merupakan wilayah yang mengalami Karhutla paling parah dan menyumbang lebih dari 70 persen luas Karhutla di Riau,” katanya.

Hingga awal Juli 2019 ini, tercatat lebih dari 3.315 hektare lahan di Riau hangus terbakar. Kabupaten Bengkalis mencapai 1.435 hektare. 

Selain Bengkalis, kebakaran juga melanda wilayah Rokan hilir dengan luas kebakaran mencapai 606,25 hektare. Selanjutnya Siak 366 hektare, Dumai 269,75 hektare dan Meranti 232,7 hektare. Kemudian, di Kabupaten Indragiri Hilir 120 hektare, Pelalawan 95 hektare, Indragiri Hulu (Inhu) 71,5 hektare, Kampar 64,9 hektare dan Kuansing lima hektar.

“Sebanyak 16 pelaku pembakaran sudah ditetapkan sebagai tersangka. 10 tersangka telah diserahkan dan menjadi tahanan Kejaksaan atau tahap II. Sementara enam tersangka lainnya masih dalam tahap penyidikan,” pungkasnya.


Tonton juga video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina
hutan   riau   bnpb   doni monardo   karhutla  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co