Bangga, Puluhan Disabilitas Kaltara Sulap Batik Ramah Lingkungan

18 Desember 2021 23:00

GenPI.co - Kelompok Usaha Bersama Disabilitas Batik (Kubedistik) di Kota Tarakan, Kalimantan Utara, mengembangkan inovasi pembuatan batik bercorak lokal yang ramah lingkungan.

Ketua Kubedistik Sony Lolong mengatakan dukungan PT Pertamina EP (PEP) Tarakan Field yang bersinergi dengan Pemerintah Kota Tarakan bagi pengembangan usaha batik kelompoknya pada akhirnya menelurkan dua kebijakan.

Pertama, aturan yang mewajibkan semua Aparat Sipil Negara (ASN) menggunakan pakaian batik Tarakan yang diawali dari pegawai Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Kota Tarakan.

BACA JUGA:  3 Strategi Risma Perkuat Pemenuhan Hak Penyandang Disabilitas

“Pergub 2021 lahir dan mewajibkan seluruh ASN Kaltara menggunakan batik lokal Kaltara,” kata Sony saat menjadi pembicara dalam sharing session virtual dikutip ANTARA, di Jakarta, Jumat (18/12).

Sony mengatakan pada awal pandemi Covid-19 tahun 2020, pangsa pasar Kubedistik mandek. Pertamina kemudian memberikan order masker batik, APD, face shield sehingga kelompoknya masih ada penghasilan.

BACA JUGA:  Bangga, UNIQLO Buka Akses Disabilitas untuk Bekerja

Kubedistik adalah program pemberdayaan masyarakat PEP Tarakan Field yang diinisiasi pada 2019. Program ini telah mendorong semangat kaum disabilitas.

Melalui program Kubedistik, sebanyak 23 persen penyandang disabilitas berdaya. Jumlah penyandang disabilitas di Kota Tarakan mencapai lebih dari 278 orang, sebagian besar termasuk usia produktif. Namun hanya 11 persen yang terserap di dunia kerja.

BACA JUGA:  Pemerintah Harus Perhatikan Penyerapan Tenaga Kerja Disabilitas

Menurut Sony, batik yang dibuat oleh kelompoknya ramah lingkungan. Hal itu dibuktikan dari penggunaan pewarna alam dalam proses pembatikan. Banyak limbah tumbuhan yang bisa diolah menjadi pewarna alam.

“Dibentuknya Kelompok Kubedistik memudahkan saya untuk menyampaikan materi pengajaran kepada kaum difabel,” katanya.

Dia menjelaskan Kubedistik menjadi satu-satunya kelompok yang punya instalasi pengelolaan air limbah. Hingga kini sudah enam motif batik yang sudah di hak ciptakan, tiga motif di antaranya ada kaitannya dengan Pertamina dan tiga lainnya adalah motif lokal Tarakan.

“Untuk replikasi kegiatan ini kami menggandeng yayasan untuk orang tua jompo, sudah berjalan cikal bakal roadmap 2023. Ini cikal bakal batik yang dibuat oleh kaum disabilitas,” tukasnya.(*) ANT

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co