GenPI.co - Ahli virus Indro Cahyono memaparkan beberapa alasan anak-anak lebih kebal terhadap virus covid-19.
Pertama, jumlah reseptor virus covid-19 (ACE2) dalam tubuh anak-anak lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.
"Kalau reseptor virus covid-19 itu lebih sedikit, potensi terinfeksi virus pun jadi lebih rendah," ujarnya dalam webinar "Menyikapi Vaksin Anak Berdasarkan Imunologi dan Virologi", Selasa (21/12).
Kedua, anak-anak belum punya penyakit komorbid, seperti diabetes dan obesitas.
"Anak-anak juga belum merokok, jadi peluang terkena penyakit akibat merokok juga masih rendah," ungkapnya.
Ketiga, reseptor virus yang masih sedikit menyebabkan peluang terkena badai sitokin akibat covid-19 lebih rendah.
Keempat, jumlah sel T dalam tubuh anak-anak masih banyak. Pasalnya, anak-anak masih dalam masa pertumbuhan dan semua sel dalam tubuh mereka masih berkembang.
"Tak hanya sel organ tubuh, tetapi juga sel kekebalan tubuhnya," tuturnya.
Kelima, respons terhadap sistem imun pada tubuh anak-anak lebih tinggi.
"Banyaknya produksi sel yang masih berkembang juga menyebabkan sel kekebalan tubuh juga memiliki respons yang aktif dan tinggi," ungkapnya.
Menurut Indro, kelima hal tersebut otomatis menyebabkan anak-anak cenderung lebih kebal terhadap virus covid-19 bahkan sebelum vaksinasi.
"Setelah vaksinasi pun responsnya bekerja lebih baik, sehingga hanya cenderung akan hanya merasa kantuk dan lapar serta jarang menderita kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI)," paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News