GenPI.co – Paus yang mati dan terdampar di Pantai Bambang,Lumajang, Jawa Timur tengah diteliti jenisnya oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur Seksi Konservasi Wilayah VI Probolinggo.
Kapolres Lumajang AKBP Muhammad Arsal Sahban mengatakan, dua petugas BBKSDA datang ke lokasi tempat bangkai itu dikubur untuk mengambil sampel. Petugas itu ditemani oleh Kapolsek Pasirian.
"Ikan paus itu panjangnya 10,2 meter dan lebar 2,1 meter, selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada tulang belulang bangkai ikan paus tersebut dengan mengambil sampel tulang sebanyak 4 potong yang telah terlepas," tuturnya di Lumajang, Sabtu ( 13/7).
Baca juga:
Ikan Paus Ditemukan Mati di Pantai Bambang
Wah, Ternyata Sahara Dulunya tempat Hidup Lele Raksasa
Bali Didapuk Jadi Pulau Terbaik Ketiga di Dunia
Irsan Lubis, salah satu petugas BBKSDA yang datang ke lokasi menduga paus yang terdampar tersebut adalah jenis ikan paus bungkuk. Hasil identifikasi di lapangan mengungkap usianya masih muda.
“Rencananya bangkai ikan paus tersebut akan dibawa untuk dimuseumkan di BBKSDA Jawa Timur, namun karena kondisinya yang hancur maka akan menunggu keputusan dari pusat,” tambah irsan.
Ini adalah kali kedua garis pantai kabupaten Lumajang jedi tempat terdamparnya mamalia laut raksasa itu. pada Oktober 2018 seekor ikan paus juga terdampar di garis pantai Lumajang. Tepatnya di Pantai Kajaran, Desa Bago, Kecamatan Pasirian. Paus tersebut diperkirakan memiliki panjang 20 meter dan berat 20 ton.(ANT)
Simak juga video menarik berikut
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News