GenPI.co - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) belum mencapai target harian vaksinasi anak usia 6-11 tahun dosis I sejak program itu diluncurkan pada Jumat (17/12) lalu. Hal ini kemudian mendapat perhatian pemerintah pusat.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dalam Rapat Virtual Koordinasi Percepatan Vaksinasi Anak, Jumat (23/12), mengatakan, program itu harus selesai 100 persen pada akhir Januari 2022.
“Kita diminta oleh Menko Perekonomian untuk memberikan perhatian serius untuk pencapaian vaksinasi anak ini,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Sabtu (25/12).
Pemprov Kepri nantinya akan memetakan kabupaten/kota mana saja yang tidak memenuhi target harian, sesuai dengan yang sudah ditetapkan.
Menurut Ansar, hal itu dilakukan lantaran hampir dari tujug kabupaten/kota yang ada, meblum mencapai target harian vaksinasi anak usia 6-11 tahun.
“Saya mengapresiasi Kabupaten Karimun yang telah memenuhi target hariannya, bahkan surplus. Daerah lain mungkin bisa meniru langkah-langkah yang dilakukan oleh Karimun,” katanya.
Dia meminta, program vaksinasi anak tetap dilakukan meski sekolah saat ini sedang libur semester.
Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan juga diminta mengarahkan proses vaksinasi anak bisa dilakukan di puskesmas, atau di konter pusat vaksinasi yang sudah ditentukan.
“Jadi jangan menunggu waktu masuk sekolah baru vaksinnya dimulai. Itu yang dikhawatirkan memperlambat capaian vaksin di Kepri,” kata dia.
Ansar pun meminta Pemkan dan Pemko untuk melanjutkan vaksinasi anak 12-17 tahun dosis kedua. Sebab angkanya, hingga kini masih di bawah 20 persen.
Menurutnya, capaian vaksinasi itu akan menjadi penilaian pemerintah pusat, untuk mengizinkan adanya vaksin dosis ketiga jika nanti dibutuhkan.
“Minggu depan saya akan rapat evaluasi lagi, tolong ini dilakukan. Karena saya juga berkewajiban melaporkan ini ke Kemenko Perekonomian dan Kementerian Kesehatan,” kata Ansar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News