GenPI.co - Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), ekspor 50,3 ton komoditas berbagai hasil pertanian dalam Gebyar Ekspor Tutup Tahun 2021, Jumat (31/12).
Kegiatan itu serentak dilakukan di seluruh provinsi Indonesia, dan merupakan inisiasi Kementerian Pertanian RI dan Kementerian Perdagangan RI.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, yang melepas hasil ekspor itu di Kawasan Tunas Satu Industri, Batam, mengatakan, nilai hasil pertanian di wilayahnya mencapai Rp1,2 triliun.
Dia berharap, kegiatan itu menjadi angin segar di akhir tahun 2021 bagi dunia eksportir yang ada di Kepri.
“Semoga di tahun yang akan datang jumlah hasil pertanian yang diekspor bisa ditingkatkan, dan menambah pundi rupiah untuk masyarakat Kepri yang sejahtera,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Sabtu (1/1).
Menurutnya, kegiatan ekspor menjadi unsur penting dalam upaya mengembalikan kejayaan perekonomian tanah air, terutama di Kepri.
Ansar menjelaskan, sebagai daerah kelautan, Kepri cukup mendominasi dalam dunia ekspor impor.
“Akan tetapi, meski tidak terlalu signifikan, sektor pertanian di Kepri juga memiliki andil sebesar 3,2 persen dalam perolehan PAD melalui sektor ekspor,” kata dia.
Dia pun mengajak seluruh unsur pemerintah di Kepri memberi dukungan pada persoalan dunia pertanian. Dukungan diharapkan bahkan sejak on farm hingga off farm.
Mengingat saat ini dunia ekspor Kepri berada di urutan ke empat di bawah Jatim, Riau, dan Sumut.
“Ke depan kami yakin Kepri bisa lebih unggul dari provinsi lain, selama kita kompak, konsisten dan serius mengelola sektor ini,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News