GenPI.co - Varian Omicron muncul di wilayah Jawa Barat. Masyarakat diimbau untuk tidak panik dan tetap waspada.
Menurut Gubernur Jabar Ridwan Kamil, varian Omicron memang jauh lebih cepat menular dibandingkan dengan Delta. Namun dari sisi fatalitas, varian Omicron jauh lebih rendah dibandingkan Delta.
Masyarakat harus tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, terutama menggunakan masker untuk menghindari potensi penularan.
"Jadi kita perlu tetap waspada, tapi jangan terlalu khawatir. Mudah-mudahan dengan kewaspadaan kita, Omicron bisa kita kendalikan lebih baik lagi," katanya di Kota Bogor, Selasa (11/1/2022).
Pemerintah Provinsi Jabar juga terus mengintensifkan tes, telusur, dan tindak lanjut (3T). Langkah ini sebagai upaya mendeteksi sejak dini masyarakat yang terpapar virus covid-19 varian Omicron.
"Kegiatan 3T tetap dilakukan, khususnya tes dan telusur terhadap warga yang baru kembali dari luar negeri. Pintu pertamanya itu, yakni warga yang diketahui melakukan perjalanan ke luar negeri," jelasnya,
Dia melaporkan, hingga saat ini ada sekitar 14 warga dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Jabar yang terpapar virus covid-19 varian Omicron.
Dari 14 orang tersebut, 10 orang sedang menjalani isolasi di Wisma Atlet, Jakarta, dan 4 orang lainnya berada di Kabupaten Bandung.
"Untuk 4 orang terduga ada di Kabupaten Bandung. Ini yang sedang kita lacak. Tapi kita yakinkan, kasus Omicron ini datang dari perjalanan luar negeri. Sekarang sedang kita telusuri," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News