Saham Kaesang Anjlok, Alarm Anak Jokowi Mulai Menyala

15 Januari 2022 11:05

GenPI.co - Saham Kaesang Pangarep mulai anjlok. Ada sentimen negatif yang terlihat. Alarm anak Jokowi mulai menyala.

Dugaan terkuatnya, ini merupakan dampak dari pelaporan dosen UNJ, Ubedillah Badrun terkait dugaan pencurian uang rakyat yang melibatkan dua anak Presiden, Gibran dan Kaesang.

Sentimen pasar pun muncul. Imbasnya ikut terasa hingga ke pasar saham.

BACA JUGA:  Rekam Jejak Ubedillah Badrun Top, Gibran Anak Jokowi Boleh Baca

Saham-saham tersebut antara lain seperi PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Antam Tbk (ANTM), PT PGN Tbk (PGAS), dan PT Panca Mitra Multi Perdana Tbk (PMMP).

"Pasar selalu peka terhadap isu dan kelihatannya ini akan berlanjut. Itu yang membuat keresahan publik berimbas ke Solo dan istana," kata pengamat politik, Rocky Gerung,seperti dikutip dari YouTube miliknya, Jumat (14/1/2022).

BACA JUGA:  Laporkan Anak Jokowi Gibran dan Kaesang, Ubedilah Badrun Diancam

Turunnya harga saham tersebut disebut Rocky Gerung, muncul lantaran adanya kecurigaan dari investor terkait kecurangan dalam pengelolaan uang.

"Jadi sinyal pertama, investor mulai ragu, jangan-jangan ada cuci uang. Kalau permainan saham yang bersih, dia enggak akan terpengaruh oleh tindakan Ubed," ujar Rocky Gerung.

BACA JUGA:  Dua Anak Jokowi Dilaporkan ke KPK, Ketua LSAK Tegas Bilang Begini

Sejatinya, naik turunnya saham dalam dunia bisnis adalah hal biasa. 

Tapi bila ada kecurigaan dari pasar, sentimen negatif disebut bakal cepat menggerus saham.

Selama ini, tak ada yang bisa melawan pasar bila muncul sentimen negatif. 

Biasanya, sentimen yang dominan terjadi di pasar terkait kenaikan suku bunga di Amerika, hingga turunnya nilai tukar dolar.

Hal-hal ini memicu turunnya harga saham yang berakibat pada sedikitnya penanam modal asal Indonesia dibanding luar negeri.

Sementara untuk kasus Kaesang, Rocky Gerung membacanya sebagai dampak dari pengaruh analis internasional dalam membaca masalah yang terjadi dengan laporan dugaan pencurian uang rakyat yang diberikan Ubedilah Badrun kepada KPK.

"Kalau kita lihat dari segi pasar modal yang sekarang sentimen negatif terjadi pada beberapa saham yang dimiliki dua anak Presiden," ujar Rocky Gerung.

Bagi Rocky Gerung, itu menunjukkan analis internasional tahu bahwa ada masalah.

"Kalau betul-betul itu saham yang blue chip, enggak ada ribut-ribut di pasar modal," paparnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co