GenPI.co - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebutkan ada sekitar 500 orang di Indonesia terinfeksi varian Omicron.
Dia menduga varian Omicron ini akan terus berkembang hingga sebulan ke depan.
"Sampai sekarang sudah lebih dari 500 orang yang terkena Omicron yang dirawat di rumah sakit dan yang pulang sudah 300-an," kata dia usai mengikuti rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Minggu (16/1/2022).
Bersyukurnya tidak ada penanganan yang berat terhadap 500 orang itu.
Tiga pasien tercatat membutuhkan oksigen, tetapi masuk kategori ringan.
"Jadi tidak perlu sampai ventilator, masih oksigen biasa yang dipasang di mulut tidak dimasukkan ke dalam," kata dia.
Eks Wamen BUMN itu menerangkan dua orang di antaranya bahkan sudah sembuh dan diizinkan pulang, dan tinggal satu pasien yang masih mendapatkan perawatan.
Budi juga membeberkan negara-negara lain mengalami puncak kasus Omicron berkisar antara 35-65 hari.
Lebih lanjut, dia menilai dampak Omicron terhadap pasien hanya berkisar 30-40 persen dibanding varian Delta, tetapi warga tetap harus waspada.
"Antara 35 sampai 65 hari akan terjadi kenaikan yang cukup cepat dan tinggi. Itu memang yang harus dipersiapkan oleh masyarakat," tegas dia.
Selain itu, dia memperkirakan kasus Omicron akan naik lebih cepat, tetapi tingkat kematiannya lebih rendah.
"Nanti kalau ada kenaikan jumlah kasus yang cepat dan banyak tidak usah panik. Kita terus waspada, kami monitor ketat hospitalisasinya. Artinya yang masuk ke rumah sakit seperti apa," tuturnya.(tan/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News