GenPI.co - Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), rencananya bakal memiliki sirkuit balap bertaraf internasional di Kawasan Khusus Ekonomi (KEK) Nongsa, sebagai salah satu pembangunan sektor pariwisata.
Namun, rencana itu akhirnya tidak terlaksana akibat pemindahan lokasi tersebut ke kawasan Bintan Resort di Kabupaten Bintan.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan, pemindahan pembangunan sirkuit bertaraf internasional itu telah dibahas bersama dengan Menko Perekonomian RI.
Salah satu alasan kuat mengenai pemindahan sirkuit itu, diakuinya karena KEK Nongsa Digital Park (NDP) sebagai kawasan khusus yang memiliki studio pembuatan film bertaraf internasional.
"Kebisingan yang akan terjadi pada saat latihan, pertandingan, dan lainnya tentu akan menganggu pembuatan film di NDP. Hal itu yang menjadi perhatian khusus pemindahan lokasi sirkuit itu,” katanya kepada GenPi.co Kepri, Rabu (19/1).
Dia menekankan, pemindahan lokasi sirkuit itu merupakan keputusan bersama. Sementara berdasarkan grand design, sirkuit itu akan dibangun di atas lahan seluas 200 hektare.
Dalam rencana pembangunan, nantinya bakal ada delapan perusahaan swasta bertaraf internasional yang akan telibat dan membentuk satu konsorsium.
“Tapi saya belum tahu berapa total anggaran yang akan dihabiskan dalam proyek itu. Kalau tidak ada halangan, Februari ini akan dilakukan Ground Breaking. Pihak Ikatan Motor Indonesia (IMI) juga turut kami libatkan,” kata dia.
Ansar berharap, dengan adanya sirkuit bertaraf internasional itu dapat mengembangkan beberapa kabupaten/kota yang ada di Kepri.
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) juga diharapkan dapat berlangsung lebih lama dari biasanya.
“Dengan banyaknya fasilitas bertaraf internasional di sini, tentu akan menambah massa mereka berkunjung ke Kepri. Seperti Bintan yang juga sudah didukung banyaknya resort, dengan fasilitas mewah," kata Ansar. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News