Sandiaga Nilai Penerapan Scan QR di Kepri Harus Ditingkatkan

22 Januari 2022 19:22

GenPI.co - Usai meninjau seluruh lokasi penerapan Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, langsung menggelar rapat koordinasi di Meeting Room Angsana Resort & Spa, Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (21/1).

Dalam rapat koordinasi yang juga dihadiri Gubernur Kepri, Ansar Ahmad itu, disampaikan beberapa hal terkait kekurangan yang ada di dua lokasi tersebut (Batam dan Bintan).

Sandiaga mengatakan, rapat koordinasi itu bertujuan membahas detail pemberian masukan, serta arahan berdasarkan hasil peninjauannya.

BACA JUGA:  Pelayanan Publik di Kepri Masuk Predikat Tinggi Ombudsman

 Terutama mengenai kepatuhan penggunaan QR Code sebagai sarana check-in di aplikasi PeduliLindungi yang perlu ditingkatkan.

"Check-in di aplikasi PeduliLindungi melalui QR Code merupakan salah satu aspek penting suksesnya Travel Bubble ini. Namun, tadi saya melihat hanya sedikit yang melakukannya,” katanya mengutip laman resmi Peprov Kepri, Sabtu (22/1).

BACA JUGA:  Rp30 Miliar untuk Pemanfaatan Air Laut Jadi Air Tawar di Kepri

Untuk itu, dia merasa dalam penerapan Travel Bubble pun dibutuhkan sebuah bentuk kepepimpinan dari pimpinan daerah demi meningkatkan kepatuhan itu.

dia juga memberi masukan tentang pengaturan alur kedatangan dan keberangkatan penumpang agar tidak terjadi kerumunan, pengaturan pelaksanaan PCR, serta perlunya dijalin kerja sama dengan rumah sakit in case of emergency.

BACA JUGA:  Sandiaga Minta Pemprov Kepri Perpanjang Masa Tinggal Wisman

Pada kesempatan tersebut Sandiaga juga memberikan beberapa arahan kepada para stakeholder di antaranya skema Travel Bubble harus dibuat agar atraktif dan kompetitif.

“Karena paket akan menjadi mahal karena biaya PCR di Singapura relatif tinggi," kata dia.

Sandiaga mengungkapkan, perlu dipikirkan skema keterlibatan UMKM dalam pelaksanaan Travel Bubble agar masyarakat juga mendapatkan manfaat.

Sebab, dalam penerapannya, wisatawan tdak diperkenankan keluar dari bubble dan akan sulit berinteraksi dengan masyarakat melalui produk UMKM-nya.

Lebih jauh, Sandiaga juga menyampaikan bahwa poin-poin yang mengatur Travel Bubble untuk wisatawan akan tercakup dalam Surat Edaran Satgas Covid-19 terbaru.

"Saat ini Surat Edaran tersebut masih dalam tahap finalisasi dan akan segera dirampungkan, dan tentunya akan terus dievaluasi" kata Sandiaga. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fathur Rohim
Travel Bubble   Batam   Bintan   Singapura   Kepri   UMKM  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co