Rp30 Miliar untuk Pemanfaatan Air Laut Jadi Air Tawar di Kepri

Rp30 Miliar untuk Pemanfaatan Air Laut Jadi Air Tawar di Kepri - GenPI.co
Masjid Raya Sultan Riau di Pulau Penyengat, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau. Foto: Pemprov Kepri.

GenPI.co - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus berupaya melestarikan budaya Melayu dan nasional di Pulau Penyengat sebagai Pulau Warisan Budaya.

Setidaknya Rp30 miliar anggaran akan dikucurkan untuk Pulau Penyengat pada tahun ini yang akan digunakan untuk penanganan wilayah kumuh, revitalisasi Masjid Sultan Penyengat, dan kebutuhan lainnya.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan, total keseluruhan perkiraan dana yang dibutuhkan untuk memoles Pulau Penyengat yaitu di angka Rp130 miliar.

BACA JUGA:  Mantap! Penyengat Kepulauan Riau Jadi Pulau Perdamaian Dunia

Maka pengembangan Pulau Penyengat pun disebutnya sebagai kegiatan berkelanjutan.

"Dengan dukungan penuh Wali Kota Tanjung Pinang dan seluruh warga Pulau Penyengat, saya yakin tujuan kita bersama akan tercapai,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Jumat (21/1).

BACA JUGA:  Pulau Penyengat Bakal Jadi Destinasi Wisata Halal

Dia menjelaskan, sebagai situs bersejarah, maka revitalisasi Masjid Sultan Penyengat masih dalam tahap koordinasi dengan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Batusangkar.

Karena statusnya sebagai situs bersejarah, maka revitalisasi Masjid Sultan Penyengat tidak bisa dilakukan dengan sembarangan.

BACA JUGA:  Pokdarwis Adakan Uji Coba Paket Wisata Pulau Penyengat

"Namun, kami sudah melakukan identifikasi dan menemukan 80 titik yang memerlukan perbaikan-perbaikan utama" kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya