BMKG Nyalakan Alarm, Selat Sunda dalam Bahaya

23 Januari 2022 02:20

GenPI.co - Badan Meteorlogi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk beradaptasi dengan fenomena alam seperti gempa, tsunami, dan erupsi di Selat Sunda, Banten.

Peneliti ahli madya BMKG, Mohamad Ramdhan, mengatakan adaptasi menjadi penting lantaran Selat Sunda memiliki potensi gempa maksimal magnitudo (M) 8,7 dengan potensi tsunami hingga 20 meter.

"Seandainya terjadi kita harus siap, gempa bumi, tsunami dan erupsi untuk memikirkan bagaimana beradaptasi," ujar Ramdhan dalam keterangannya, Jumat (21/1).

BACA JUGA:  Maruli Simanjuntak Jadi Pangkostrad, Luhut Pandjaitan Disebut

Menurut dia, gempa yang terjadi di Kabupaten Pandeglang M 6,6 pada Jumat (14/1) merupakan "foreschock" atau energi yang dirilis sedikit-sedikit sebelum "main schok" atau energi maksimal gempa.

Menurut kajian BMKG, Pulau Sumatra hingga Jawa bagian barat pergeseran lempeng terdapat banyak sumber gempa yang dapat menjadi ancaman.

BACA JUGA:  Harga Kripto Hancur-hancuran, Trader Mulai Panik Buy atau Sell?

Sebab, sumber gempa selain dari zona subduksi, sesar Sumatra dan sesar yang ada di Jawa.

Selain itu, longsoran Gunung Krakatau telah mengakibatkan tsunami pada 2018 dan paling fenomenal dengan ketinggian lebih dari 30 meter akibat erupsi 1883.

BACA JUGA:  Kabar Buruk dari Rumah Sakit Wisma Atlet, Mohon Doanya

"Jawa bagian barat ada ibu kota, penduduk tinggi, daerah wisata. Tugas kita semua meningkatkan kesiapsiagaan kita meningkatkan adaptasi dengan fenomena alam," kata dia.

Ramadhan menjelaskan, dibandingkan dengan gempa di Malang M6,0, karakter gempa Banten terbilang merusak.

Sebab terjadi selama lebih dari 12 detik dan menurut pengalaman di lapangan menyebabkan 3.000 lebih rumah rusak.

Gempa Banten tidak menghasilkan tsunami, karena tidak cukup kuat energinya untuk menghasilkan deformasi signifikan di permukaan bawah laut.

"Gempa Selat Sunda, menurut BMKG, terjadi di zona subduksi, masih kita diskusikan lagi di zona interplate atau transisi, karena selain kedalamannya menengah, karakternya antara keduanya," jelasnya. (*)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co