GenPI.co - Aroma gerakan radikal mulai tercium. KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman langsung apel pasukan di Monas, Selasa (25/1/2022).
Ada instruksi tegas yang disampaikan Jenderal Dudung. Pesannya jelas dan kuat.
Dia ingin seluruh prajurit TNI Angkatan Darat di seluruh Indonesia untuk melakukan pemetaan di wilayah tugasnya masing-masing.
"Oleh karenanya saya perintahkan kepada seluruh jajaran TNI AD agar mengantisipasi, agar peka terhadap perkembangan-perkembangan tersebut," ujarnya seperti dikutip Antara, Selasa (25/1/2022).
Ini sekaligus sebagai bentuk antisipasi dalam mencegah bangkitnya gerakan radikalisme yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
"Peka artinya peduli dan kalian berkarakter. Begitu juga kalian kalau sudah kalian ketahui segera koordinasikan dengan pihak kepolisian," tambahnya.
Jenderal TNI Dudung sampai tegas menyebut perkembangan kelompok radikal di Indonesia kian cepat.
Mereka masuk ke kelompok-kelompok masyarakat yang rentan pemahaman nasionalisme kebangsaan.
Para Komandan Satuan dan prajurit TNI Angkatan Darat di seluruh satuan diminta terus masuk dan mendekatkan diri kepada masyarakat untuk melakukan pembinaan-pembinaan teritorial.
Baginya, pembinaan teritorial yang dilakukan Babinsa merupakan cara untuk memberikan pemahaman-pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya radikalisme di tengah rakyat.
"Perkembangan kelompok radikal hitungannya bukan sudah hitungan jam, hari, tapi sudah hitungan menit. Oleh karena itu jangan pernah ragu-ragu," kata Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Prajurit diminta tahu tempat, lokasi, sampai koordinat di mana kelompok-kelompok radikalisme di tengah masyarakat.
"Perlu saya ingatkan ke seluruh TNI AD bahwa kalian sangat strategis. Pahami dan kuasai betul, letak perkembangan yang mereka lakukan dan jangan pernah ragu menghadapi mereka," ujarnya. (antara)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News