GenPI.co - Travel Bubble Batam-Bintan-Singapura (BB-S) resmi dibuka, Senin (24/1) kemarin. Namun, memasuki hari kedua pembukaan pintu pariwisata itu, belum terlihat adanya wisatawan asal Singapura yang masuk ke Batam, Kepulauan Riau, melalui Pelabuhan Nongsa Pura.
Pelabuhan Nongsa Pura, di Batam, sendiri menjadi salah satu titik pintu masuk wisman asal Singapura melalu kebijakan Travel Bubble.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Buralimar, mengatakan, belum adanya kunjungan pada hari kedua penerapan Travel Bubble dikarenakan kebijakan itu sendiri masih dalam tahap persiapan.
Sehingga, peresmian pembukaan pintu pariwisata itu dinilai sebagi sinyal bahwa Kepri telah membuka pintu masuknya bagi wisman asal Singapura.
“Penerapan Travel Bubble wilayah Kepri ini, sudah sangat membantu sektor pariwisata. Karena para pelaku pariwista sudah berjuan satu setengah tahun ini,” katanya kepada Genpi.co Kepri, Selasa (25/1).
Dia menuturkan, kebijakan pembukaan pintu masuk wisman ke Kepri akan kembali melalui evaluasi dalam kurun seminggu mendatang.
Pihaknya saat ini menargetkan dapat menerima perwakilan travel agen dari Singapura dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan seminggu ini ada yang masuk, minimal dari travel agen Singapura akan kirim 20-50 orang untuk melihat apa yang ada di sini. Semoga ini menjadi penambah semangat bagi pelaku pariwisata kita," kata dia
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam, Ardiwinata juga menyampaikan hal serupa.
Hingga saat ini, pihaknya juga masih menunggu surat edaran dari pemerintah pusat, mengenai kebijakan masuknya wisman walau pintu masuk telah dibuka.
"Sampai rapat tadi malam, kami masih menunggu surat edaran dari pusat. Tapi intinya tentang penerapan protokol kesehatan di Batam, sudah sangat siap sekali," katanya.
Saat ini, pihaknya hanya dapat mengimbau para pelaku pariwisata untuk dapat bersabar, sembari menunggu kedatangan wisman asal Singapura. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News