GenPI.co — Putri Presiden Amerika Serikat, Ivanka Trump, keliru saat memberi ucapan melalui Twitter kepada Perdana Menteri Inggris terbaru. Dia segera menghapus cuitan tersebut namun netijen telah terlebih dahulu mendapatkan foto-layar dan membuat cuitan itu menjadi bahan olok-olok.
Dalam sebuah cuitannya, Ivanka menulis "Selamat untuk @BorisJohnson telah menjadi Perdana Menteri selanjutnya dari United Kingston." Sebuah salah ketik fatal yang seharusnya "United Kingdom" beragam tanggapan muncul.
Bryan Dawson mengatakan bahwa penduduk ibukota Jamaika Kingston tidak akan senang Boris menjadi Perdana Menteri mereka.
Sementara kolomnis Washington Post lulusan Oxford Brian Klaas menyorot tradisi 'salah ketik' dalam keluarga Trump. Sebelumnya Trump menulis Pangeran Charles sebagai 'Prince of Whales' yang seharusnya adalah 'Prince of Wales'. Brian Klaas menulis "orang-orang ini sangat tidak kompeten dan memalukan bahkan untuk hal-hal sepele"
Baca juga:
'Meledek' Upaya Global Warming, Trump Malah Jual Sedotan Plastik
Cacing Ini Diberi Nama Donald Trump, Kok Bisa
Terakhir, seorang Pendeta dari Wales Kevin Parch secara bercanda menyatakan rasa syukurnya bahwa Boris Johnson ternyata bukan Perdana Menteri United Kingdom, "berita bagus, Ivanka mengatakan bahwa Boris adalah Perdana Menteri United Kingston. Kita semua bisa tenang."
Boris Johnson bukanlah pilihan yang disukai warga Inggris, Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara untuk menjadi Perdana Menteri di United Kingdom.
Namun dia disukai oleh Trump, bahkan saat duta besar United Kingdom mengundurkan diri Trump berharap penggantinya adalah Boris Johnson. Trump bahkan menyebut bahwa Boris terkenal karena dianggap sebagai Trump Versi United Kingdom.
Simak juga video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News