GenPI.co 
GenPI.co - Hewan cacing yang menyembunyikan kepalanya di dalam tanah diberi nama presiden Amerika Serikat Donald Trump. Hewan ini ditemukan pada tahun 2018 lalu dan pemberian namanya dilakukan melalui lelang.
Hewan berukuran sekitar 10 cm dan menghabiskan sebagian waktunya di dalam tanah dan baru ditemukan di Panama. Pemberian nama kepada hewan ini dilakukan melalui proses lelang yang uangnya lalu disumbangkan kepada Badan Amal Rainforest. Badan amal ini bertujuan untuk melestarikan dan memperbaiki hutan hujan.
Lelang akhirnya dimenangkan oleh perusahaan EnviroBuild dengan angka Rp 349 juta. Pemenang lelang lalu memberi hewan kecil dan buta ini nama Dermophis Donaldtrumpi. Menurut EnviroBuild mereka memberi nama seperti itu untuk meningkatkan kepedulian kepada perubahan iklim.
BACA JUGA: Gara-gara Donald Trump, Ribuan Pekerja Bakal di PHK
"Membenamkan kepala ke dalam tanah membantu Donald Trump saat menghindari konsensus ilmiah perubahan iklim akibat kegiatan manusia." Ujar salah satu pendiri EnviroBuild Aidan Bell kepada BBC.
Bell merasa melihat kesamaan antara hewan dari kelas caecilian ini dengan Presiden Amerika Serikat tersebut, yakni sama-sama rentan kepada perubahan iklim, namun dengan dampak berbeda. Si hewan amfibi akan punah akibat perubahan iklim, sementara si presiden berusaha keras menolak perubahan iklim pernah terjadi.
NONTON VIDEO BERIKUT INI
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
