GenPI.co - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti menanggapi usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan sementara pembelajaran tatap muka (PTM).
Retno mengaku sangat mendukung langkah Anies Baswedan tersebut.
Lantaran saat ini kasus Omicron di Indonesia sudah mencapai 27 ribu kasus dalam sehari.
Angka tersebut jauh lebih tinggi dibanding tren kenaikan kasus varian Delta pada periode Juli hingga Agustus 2021.
"Delta itu, 6 bulan baru masuk angka segitu sementara kasus Omicron baru dua bulan sudah masuk angka 27 ribu. Itu menunjukkan bahwa Omicron ini tidak main-main," ujar Retno dalam keterangannya, Jumat (5/2/2022).
Untuk itu, penghentian sementara PTM hingga Maret 2022 untuk menjamin keselamatan anak-anak.
"Zona risiko tinggi Covid-19 saat ini ada di seluruh DKI Jakarta," tegasnya.
Retno menilai pemerintah bisa teruskan kebijakan untuk memajukan ekonomi tetapi tidak perlu mempertaruhkan keselamatan anak-anak.
Dia juga mengapresiasi perubahan kebijakan PTM yang semula 100 persen menjadi 50 persen.
"Diskresi kepala daerah harusnya juga bisa dilakukan untuk menyatakan penutupan sekolah tatap muka, terutama di DKI Jakarta," ungkap dia.
Retno menambahkan adanya penambahan sekolah yang ditutup sebanyak dua kali lipat setiap minggunya selama penerapan PTM di Jakarta.
"Saya menyerukan untuk PTM dihentikan hingga Maret tahun 2022 demi kepentingan terbaik bagi anak, demi melindungi anak Indonesia," tuturnya.(mcr9/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News