GenPI.co - Salah satu pedagang bunga di Pasar Bunga Rawa Belong bernama Ahmad Sudrajat (46) mengatakan penjualan tahun ini menurun drastis saat Hari Valentine.
Menurut dia, biasa mendapatkan penghasilan Rp 4 juta dari penghasilan bunganya.
Kini hanya meraup keuntungan Rp 500 ribu hingga Rp 900 ribu saja.
"Dulu sama sekarang tentu jauh beda, terlebih saat pandemi. Momen khusus juga belum tentu jadi jaminan bakalan naik omset," jelas Ahmad kepada GenPI.co, Senin (14/2/2022).
Dia membeberkan, sebelumnya di momen valentine penjualannya sudah ramai bahkan seminggu sebelum datangnya hari kasih sayang tersebut.
"Biasanya menjelang momen valentine itu udah banyak banget pembeli yang dateng (beli), biasanya emang buat di pajang sendiri, atau hadiah buat orang," jelasnya.
Sementara, hal yang sama diungkapkan oleh Dame Juli, pedagang bunga.
Dia mengaku, penjualannya bahkan anjok saat menjelang momen valentine.
"Mungkin sekarang peminat bunga sudah udah agak berkurang, karena memang musimnya dry flower, selain itu bunga segar lebih mudah di dapatkan secara online, makanya omset hancur," ungkap dia.
Selain itu, rata-rata harga bunga mawar segar di Pasar Rawa Belong dibanderol sekitar Rp 70-100 ribu per ikat.
Sementara, untuk pertangkai, bunga mawar dihargai Rp 25-30 ribu.
Sebagai informasi tambahan, momen Valentine atau hari kasis sayang memang banyak dirayakan bagi sejumlah orang dengan membeli bunga untuk diberikan kepada kekasihnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News