Konser Bundengan Warnai Perayaan Hari Jadi Wonosobo

30 Juli 2019 07:32

GenPI.co  -  Hari Jadi Wonosobo ke-194  diwarnai dengan berbagai pagelaran budaya. Salah satunya adalah Konser Bundengan Wonosobo.

Bundengan sendiri adalah alat musk khas Wonosobo. Berbahan bambu dan bentuknya tidak menggambarkan fungsinya sebagai alat musik. Namun di situlah keunikannya. Bahkan bundengan ini bisa mengimitasi bunyi lebih dari satu  alat musik gamelan.

Konser Bundengan Wosobo dihelat pada Sabtu (27/7) di Alun-alun kota, memukau kurang lebih  3000 pengunjung memadati lokasi  Beragam lagu diaransemen, lalu kemudian ditutup dengan pesta bunyi.

Pertunjukan musik ini melibatkan seniman muda Wonosobo yakni Luqmanul Chakim, Agung Wahyu dan Candra Dany. Turut pula  maestro bundengan Munir dan Bohori, serta para siswa dan guru dari sekolah-sekolah di kabupaten Wonosobo. Semakin unik, seniman dari lima Negara juga turut mewarnai konser ini. Mereka berasal dari Perancis, Hungaria, Jerman, Jepang, dan Timor Leste.

Baca juga:

Ribuan Penari Sukses Tarikan Topeng Lengger Wonosobo

Publik Australia Terpukau Bundengan Wonosobo


Konser Bundengan juga menyajikan tarian Legger PUnjen. (Foto: Erwin)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, One Andang Wardoyo berharap masyarakat mendukung agar Bundengan bisa menjadi ikon musik asal Wonosobo.

“kami sangat berterimakasih untuk suksesnya agenda Festival Sindoro Sumbing dan ternyata konser ini dapat sambutan luar biasa masyarakat,” ungkapnya saat membuka acara.

Menurut Andang, para pengusaha lokal termasuk kuliner maupun hotel sangat mendukung adanya atraksi wisata seperti konser bundengan yang dikemas mewah dan tidak biasa itu.

 “Harapan kami beberapa arranger dan musisi lokal seperti Luqmanul Chakim dan Agung Wahyu Utomo bisa mengembangkan ini untuk bisa terus diangkat sekaligus mengangkat budaya asli Wonosobo lewat bundengan maupun lainnya,” ungkapnya.

Agenda itu juga dibuka oleh Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya, Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Najamudin Ramli. Ia  mengaku sangat tertarik dengan konsep yang diangkat Wonosobo yakni alat musik bundengan.

 “Indonesia ini adalah negeri yang punya kesantunan tinggi dengan kekayaan budaya. Dari awalnya apresiasi yang rendah dari atraksi budaya maka kemudian diangkat dengan platform Indonesiana yang disajikan para seniman dengan cita rasa tinggi. Maka harapan kami ini bisa terus didukung para pemimpin daerah,” ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co