GenPI.co - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan APBN memberikan dukungan transformasi digital akibat pandemi covid-19, termasuk di bidang pendidikan.
Menurut Sri, investasi di bidang infrastruktur digital dan pengelolaan anggaran pendidikan yang adaptif sama-sama penting.
Pemerintah sendiri mengalokasikan anggaran untuk paket data internet bagi siswa, mahasiswa, dan pengajar demi mendukung pengelolaan pendidikan saat pandemi.
“Pembelajaran secara daring tetap berjalan tanpa ada alasan mereka tak punya dana untuk berlangganan internet,” ujarnya dalam konferensi pers Merdeka Belajar Kemdikbudristek, Selasa (15/2).
Sri mengatakan upaya yang pihaknya dilakukan bersamaan dengan usaha memperbaiki keberadaan dan kualitas layanan internet di seluruh wilayah Indonesia.
Alokasi anggaran belanja untuk paket data internet secara gratis itu terbukti membantu pembelajaran selama dua tahun terakhir.
“Tentu ini bukan satu-satunya solusi yang mensubstitusi kebutuhan anak Indonesia untuk belajar secara efektif di masa pandemi,” katanya.
Selain itu, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga mendukung reformasi di bidang pendidikan dengan terus meningkatkan kualitas anggaran dalam program Merdeka Belajar.
Sri memaparkan program Merdeka Belajar adalah inovasi dan terobosan di bidang kebijakan untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
“Program Merdeka Belajar sangat didukung APBN, terutama dalam meningkatkan kualitas infrastruktur dan teknologi pendidikan,” paparnya.
Oleh karena itu, Kemenkeu bekerja sama dengan Kemdikbudristek dan Kemendagri untuk melakukan reformasi anggaran dan eksekusinya.
Keduanya melakukan integrasi sistem informasi pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Ini penting dalam meningkatkan akuntabilitas dan efektivitas APBN yang diberikan langsung kepada sekolah,” ujar Sri Mulyani. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News