GenPI.co - Pemerinta Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dalam rangka menyongsong migrasi dari siaran analog ke digital atau Analog Switch Off (ASO).
Tanjung Pinang, Batam, Bintan, dan Karimun merupakan wilayah di Kepri yang masuk dalam layanan tahap I, sehingga ASO akan dimulai pada 30 April 2022.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfor) Kepri Hasan, mengatakan, pada 2 November 2022 mendatang layanan siaran TV analog di seluruh Indonesia akan benar-benar dimatikan sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Dengan begitu, maka sosialisasi masif ke masyarakat mengenai kebijakan itu perlu gencar dilaksanakan oleh para pemangku kepentingan.
“Edukasi dan literasi mengenai istilah-istilah yang ada dalam kebijakan ini merupakan kunci suksesnya ASO di Kepri, bahkan di Indonesia pada umumnya,” katanya mengutip laman resmi Pemprov Kepri, Rabu (16/2).
Dia menjelaskan, masyarakat perlu diedukasi tentang istilah-istilah seperti siaran analog, siaran digital, Set Top Box (STB), layanan TV kabel (Langganan), layanan streaming, dan sebagainya.
Sehingga para pengguna atau masyarakat tidak lagi salah paham serta mengetahui bahwa layanan siaran digital itu gratis, tidak perlu biaya berlangganan, maupun biaya kuota internet.
“Dengan letak geografis Kepri yang berbatasan langsung dengan beberapa negara tetangga, sejak lama siaran teve dari sana masuk dan ditonton masyarakat kita,” kata dia.
Menurut Hasan, hal itu kemudian membuat pemerintah tidak bisa membendung nilai-nilai isi siaran atau konten dari teve luar negeri.
Hal itu yang kemudian menjadi urgensi ditetapkannya Kepri masuk dalam ASO tahap I selain nantinya siaran digital menjadi wadah konten-konten kearifan lokal dari Kepri dan era keterbukaan informasi yang digaungkan pemerintah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News