GenPI.co - Penanggung Jawab PPKM luar Jawa-Bali Airlangga Hartarto menyampaikan kabar buruk soal kasus Covid-19 varian Omicron.
Menurutnya, kasus Covid-19 varian Omicron terus menunjukkan angka peningkatan sampai Rabu (16/2/2022).
"Berdasarkan situasi yang membedakan kasus delta dan Omicron ini tingkat BOR saat ini masih di angka yang 33,41 persen," kata Airlangga dalam keterangannya selepas mengikuti Sidang Kabinet Paripurna, yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (16/3/2022).
Airlangga menyebutkan kasus Covid-19 varian Omicron memang tinggi, tetapi dampaknya tidak seperti delta.
"Jadi ini membedakan dengan kasus Delta yang lalu dan tentu pemerintah berharap bahwa masyarakat untuk terus waspada dalam menjaga agar transiminya tidak terlalu meningkat," jelasnya.
Menko Perekonomian itu menambahkan saat ini pemerintah masih menggunakan mekanisme level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di setiap daerah.
Pemerintah berharap masyarakat tetap waspada, sekaligus diimbau agar menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Beberapa daerah sudah dikenakan level PPKM terutama sekarang episentrum di Jakarta, kemudian bergeser ke Jawa Barat. Tentu dalam 2-3 minggu ke depan bisa ke luar Jawa," tegas dia.
Selain itu, Airlangga menuturkan pemerintah terus meningkatkan pelayanan telemedisin untuk melayani masyarakat yang terpapar virus Corona dan sedang menjalankan isolasi mandiri (isoman) di rumah.
"Pemerintah juga sudah mendorong dengan pelayanan telemedisin dan ketersediaan obat sehingga tentu bagi yang tanpa gejala maupun yang gejala ringan itu untuk dirawat isolasi mandiri di rumah atau kalau tidak memadai diisolasi terpusat," tandasnya.(tan/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News