Khofifah Bakal Bangun LRT di Suramadu Dukung Islamic Science Park

30 Juli 2019 22:25

GenPI.co— Gubenur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berencana membangun moda raya light rail transit (LRT) di Jembatan Suramadu untuk mendukung Indonesia Islamic Science Park (IISP) di Madura.

“Akan ada LRT di Jembatan Suramadu,” tulis Instagram Pemprov Jatim @jatimcettar, Senin (29/7/2019).

Dikemukakan, Khofifah sudah mendapatkan desain mengenai pembangunan LRT, yang akan menjadi fasilitas transportasi di IISP.

Di Instagram tersebut, Khofifah mengatakakan pernah menawarkan proyek tersebut kepada investor. 

"Kita siapkan desainnya, Memang kita butuh LRT. Karena orang mau jalan butuh berapa hari di situ, misalnya," kata Khofifah di Instagram @jatimcetar.

Masyarakat Jawa Timur khususnya yang mendiami sekitar Kawasan Suramadu patut berbahagia dengan sejumlah rencana pembangunan di daerah ini.

Pemerintah Provinsi Jatim memiliki rencana  mengembangkan kawasan di sekitar Jembatan Suramadu menjadi salah satu pusat perdagangan, serta destinasi wisata berbasis Islam terbesar di Indonesia. Kawasan ini juga menhadirkan LRT untuk mendukung konektivitas di wilayah tersebut.

Indonesia Islamic Science Park sendiri merupakan proyek besar yang bakal dibangun oleh Pemprov Jawa Timur dalam mewujudkan sebuah kawasan ekonomi syariah pertama di Jawa Timur. Ditargetkan IISP bakal menjadi pusat studi dan hiburan bertemakan Islam terbesar di Indonesia. 

Sementara itu, taman hiburan yang bakal dibangun di kawasan Suramadu sisi Madura ini ditargetkan selesai pada tahun 2020.

“Memang kami butuh LRT, karena kalau 101 hektare [luas IISP yang direncanakan], orang mau jalan butuh berapa hari di situ," kata Khofifah.

Ia mengemukakan saat ini sudah banyak mendapatkan tawaran kerja sama dari para investor dalam pembangunan kawasan ekonomi syariah tersebut. Seperti dari kawasan Timur Tengah dan juga China, yang siap mendukung pembangunan mega proyek tersebut.

Tentunya dengan adanya pembangunan LRT yang direncanakan menghubungkan Kota Surabaya dengan kawasan IISP ini, tumbuh kembang dari berbagai kawasan di sekitar Indonesia Islamic Science Park bakal terdongkrak. 

Terlebih porsi pengembangan IISP yang terdiri dari 20% untuk pendidikan, 30% buat seni, serta 50% sisanya untuk hiburan, bakal menjadikan kawasan ini menjadi rujukan ekonomi syariah serta wisata dan pendidikan berbasis Islam di dunia.

“Nantinya kami juga akan mengembangkan kampung keris dan kampung batik, agar bisa menjadi referensi tentang kekayaan Madura ke dunia. Tujuannya agar Indonesia secara umum, dan khususnya Madura bisa menjadi tujuan wisata muslim internasional,” tambah Khofifah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co