GenPI.co - Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Iris Rengganis memaparkan varian Omicron memiliki karakteristik berbeda dengan varian covid-19 sebelumnya, sehingga mudah menyebabkan reinfeksi.
Hal tersebut membuat para pasien yang sudah pernah terkena covid-19 atau mendapatkan vaksinasi tetap dapat terinfeksi virus varian Omicron.
“Perbedaan karakteristik itu bisa menipu imunitas manusia dan menyebabkan reinfeksi,” ujarnya dalam diskusi “Reinfeksi Covid-19: Apa yang Terjadi pada Tubuh Kita?”, Rabu (2/3).
Iris mengatakan bahwa reinfeksi juga disebabkan oleh imunitas seseorang yang sebenarnya belum benar-benar kuat menghadapi virus covid-19.
“Itu bisa dipengaruhi dari asupan makanan kita atau dosis vaksinasi yang diterima belum lengkap,” katanya.
Menurut Iris, vaksinasi sendiri tidak bisa mencegah penularan virus covid-19. Namun, vaksinasi bertujuan agar seseorang tak mengalami gejala berat saat tertular virus covid-19.
Seseorang masih bisa tertular virus covid-19 walaupun sudah divaksin, tetapi bisa sembuh hanya dengan isolasi mandiri
“Walaupun tak mencegah penularan, vaksinasi jelas ampuh mencegah peningkatan angka kematian dan perawatan di rumah sakit,” tuturnya.
Oleh karena itu, seseorang disarankan untuk tetap meningkatkan imunitas tubuh, meskipun sudah divaksin.
“Kita harus benar-benar memperhatikan asupan makanan, suplemen yang dikonsumsi, tidur yang cukup, konsumsi air putih, hingga olahraga,” paparnya.
Tak hanya itu, masyarakat juga disarankan tetap menjaga protokol kesehatan untuk mencegah terjadinya reinfeksi virus covid-19.
“Kalau kita merasa kondisi tubuh sudah baik, tetapi protokol kesehatan lupa dijaga, virus tetap bisa masuk ke tubuh,” ungkapnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News