GenPI.co— Belum usai perdebatan bumi datar, kini perkara datar dan tidak datar dibawa ke skala yang lebih luas, galaksi.
Menurut penelitian terbaru, Galaksi Bimasakti tidaklah datar.
Selama ini di di sekolah dan di buku, digambarkan Galaksi Bimasakti berbentuk seperti disket yang tipis, lebar, dan datar.
Baca juga:
Layang-layang Inovatif LightSail Sukses Meluncur ke Luar Angkasa
Penelitian Terbaru Mengungkap Perubahan Genetika pada Komodo
Namun kelompok peneliti dari Polandia berhasil memetakan Galaksi Bimasakti, dan hasilnya dipergunakan untuk membuat model 3D galaksi tempat kita tinggal ini. Hasilnya adalah, Galaksi Bimasakti memiliki tepian atau ujungnya melengkung.
Lengkungan ini berbeda arah satu dengan lainnya. Satu tepi melengkung ke arah atas, sementara sisi lainnya melengkung ke arah bawah.
Hasil ini didapat setelah para astronomer dari Universitas Warsawa yang mengamati kelompok bintang Cepheid. Dalam Galaksi Bimasakti, posisi antara tata surya tempat bumi berada dan kelompok bintang Cepheid saling berhadapan dengan titik pusat galaksi berada di antara keduanya.
Kelompok bintang Cepheid terdiri dari ribuan bintang yang tersebar dari empat lengan Bimasakti sampai ke ujungnya.
Sebarannya sangat luas, namun dari bumi kelompok bintang Cepheid nampak 'berkumpul' di satu tempat karena hanya melihat dari satu sisi saja.
Fenomena ini sama seperti saat kita menonton pertandingan sepak bola dari tribun. Penonton di tribun seberang tampak padat berkumpul di satu tempat, padahal sebenarnya mereka berada di barisan tempat duduk yang berbeda dengan ketinggian yang berbeda pula.
Setelah memetakan semua anggota kelompok bintang Cepheid, tim Universitas Warsawa membangun model 3D ,dan mengetahui sebagian besar bagian tengah sampai tepi Galaksi Bimasakti.
Dengan begitu mereka bisa melakukan perhitungan matematis dan mengulang bentuk keseluruhan Galaksi Bimasakti. Bentuk seperti diduga sebagai kombinasi dari akibat interaksi dengan galaksi lain dan melemahnya daya gravitasi dari pusat galaksi ke tepian galaksi.
Hasil kerja Tim Universitas Warsawa ini dipublikasikan laman Science Magazine dengan judul 'A three-dimensional map of the Milky Way using classical Cepheid variable stars'.
Sekarang traveler tahu bahwa Bimasakti itu tidak datar, atau kamu punya ide lain?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News