Minyak Goreng Langka, Said Abdullah Minta Jokowi Setop Ekspor CPO

08 Maret 2022 12:50

GenPI.co - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Said Abdullah meminta pemerintah untuk menghentikan ekspor crude palm oil (CPO) ke luar negeri. 

Hal ini berkaitan dengan kelangkaan dan tingginya harga minyak goreng di Indonesia.

“Menurut hemat saya, setop sementara ekspor CPO dalam satu bulan ke luar negeri,” kata Said di DPR RI, Senin (7/3).

BACA JUGA:  Pedagang Sulit Cari Minyak Goreng, Mendag Lutfi Bisa Dipecat

Selain menghentikan ekspor CPO, Said juga meminta pemerintah untuk berbenah dan membuat peta jalan kebutuhan pangan di Indonesia.

“Sehingga ada mitigasi dari peta jalan itu,” ucapnya. 

BACA JUGA:  Minyak Goreng Masih Dibatasi, Wagub Riza Sebut Pemerintah Pusat

Menurut Said, penghentian ekspor CPO perlu dilakukan sampai stok minyak goreng di Indonesia kembali normal.

Said menegaskan, Presiden Jokowi tak boleh diam melihat situasi seperti ini.

BACA JUGA:  Menakar Kenaikan Harga Minyak Akibat Perang Rusia-Ukraina

"Pemerintah mau diam? Tidak boleh dong. Presiden harus ambil tindakan tegas stop ekspor CPO," ujarnya.

Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan seharusnya permasalahan kelangkaan minyak goreng itu dapat selesai dengan adanya kebijakan domestic market obligation (DMO) domestic price obligation (DPO).

"Namun, faktanya terus menerus bermasalah,” kata Said.

Dia pun mengambil kesimpulan bahwa ada perusahaan yang bertindak curang dalam memainkan stok dan harga minyak goreng.

Padahal, minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan pokok rakyat Indonesia.

“Ini akhirnya jatuh pada kesimpulan kalau perusahan-perusahaan bersifat monopoli, oligopoli, dan kartel kita terus menerus akan mengalami sampai kapanpun kelangkaan ini akan terus terjadi," pungkas Said. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Yasserina Rawie Reporter: Mia Kamila

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co