Demo Hari Perempuan Internasional, Negara Harus Tanggung Jawab

GenPI.co - Ratusan perempuan mulai memadati area sekitar Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta Pusat. Mereka merayakan Hari Perempuan Internasional dengan membuat aksi bersama.

Pantauan GenPI.co, ratusan perempuan sudah mulai berkumpul di area Patung Kuda Arjuna Wijaya sejak pukul 09.00 WIB.

Aksi bersama ini dihadiri oleh sejumlah organisasi yang peduli dengan kesetaraan perempuan, seperti Perempuan Mahardhika, Jaringan Muda Setara, Lingkar Studi Feminis, Gerpuan UNJ, KMPLHK Ranita, Kolektif Mahasiswa UPJ, GMNI UNPAM, BEM FH UI, KOPRI KOMFAKA, BEM UI, dan KSPN.

BACA JUGA:  Pasar Kripto Betah di Zona Merah, Trader Jangan Panik

"Stop diskriminasi! Di sini siapa yang masih merasakan diskriminasi?" ucap salah satu orator yang disambut seluruh peserta, Selasa (8/3).

Di aksi bersama ini mereka akan menggelar aksi simbolis, orasi, monolog, tari, lagu, puisi, teatrikal, hingga cap tangan.

BACA JUGA:  Jennifer Jill Beber Pernah Main Bertiga, Nikita Mirzani Melongo

Aksi ini digelar untuk menuntut disahkannya RUU TPKS.

Selain itu, mereka juga berharap terwujudnya sistem perlindungan sosial yang tidak diskriminatif, inkkusif, dan menjamin setiap orang untuk bebas dari kemiskinan.

BACA JUGA:  Ahmad Sahroni Bongkar Ada Crazy Rich yang Transaksi Rp 1,4 T

Salah satu koordinator aksi Mutiara Ika mengatakan, perjuangan untuk menghapusknlan kekerasan seksual memang telah menemui babak baru pada 2022.

Sebab, menurut dia Presiden Jokowi pada 4 Januari 2022 memberikan pernyataan agar RUU segera disahkan.

Namun, pihaknya berharap RUU ini dibahas dengan partisipatif dan pro terhadap korban.

Oleh karena itu, meski sudah menemui sejumlah titik terang, RUU ini harus tetap dikawal agar hasilnya bisa sesuai harapan.(*)