GenPI.co - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi angkat bicara soal habis covid-19 varian Omicron terbitlah Deltacron.
Nadia mengatakan bahwa pemerintah kini terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan varian Deltacron.
"Ini masih dimonitor perkembangannya, karena belum ada bukti terkait peningkatan penularan, keparahan, dan lainnya," kata Nadia dalam siaran persnya, Minggu (13/3).
Menurut dia, untuk menghadapi berbagai varian Covid-19, pemerintah mendorong percepatan vaksinasi baik booster maupun primer.
"percepatan vaksinasi booster dan primer harus disegerakan,"jelasnya.
Seperti Diketahui, varian Deltacron merupakan hibrida yang muncul melalui proses dua varian virus menginfeksi individu secara bersamaan sehingga terjadinya pertukaran materi genetik dan menciptakan varian baru.
Ilmuwan mengonfirmasi terkait keberadaan varian Covid-19 baru bernama Deltacron dengan kasus yang dilaporkan di beberapa negara Eropa.
Varian Deltacron dikonfirmasi melalui pengurutan genom yang dilakukan para ilmuwan di IHU Mediterranee Infection di Maseille, Prancis.
Selanjutnya, varian gabungan mutasi Delta dan Omicron tersebut ditemukan di Denmark dan Belanda.
Sementara itu, Amerika Serikat juga melaporkan dua kasus Deltacron yang teridentifikasi. Secara terpisah, Inggris juga melaporkan 30 kasus varian tersebut. (ANT)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News