GenPI.co — Pohon Sengon menjadi populer sejak padamnya listrik di sebagian Jawa Bali, karena walau bukan tergolong hewan namun pohon sengon menjadi kambing hitam atas peristiwa padamnya listrik yang membuat malu PLN dan membuat murka Presiden RI.
Namun apakah pohon Sengon sejahat itu?
Pohon Sengon sejatinya ditanam untuk dipanen batangnya kayunya. Selain itu pohon sengon ditanam sebagai pohon perintis untuk memperbaiki kerusakan hutan dan sebagai pohon hias di pinggir jalan, taman, dan perumahan.
Pohon sengon adalah tumbuhan khas Asia Tenggara, baik daratan maupun kepulauan. Tingginya berkisar antara 35 sampai 50 meter dengan diameter batang antara 100 sampai 150 centimeter. Pada pohon sengon yang setinggi 30 meter atau lebih, 20 meter pertama pohonnya tidak memiliki dahan, hanya batang yang tumbuh tegak lurus.
Pohon sengon tidak hanya tumbuh di Indonesia, namun juga tumbuh di negara Asia Tenggara lainnya dan mereka memiliki namanya sendiri di negara-negara itu, yaitu
• Cham dan Silk Tree di Vietnam,
• Saan Kham dan Kaang Luang di Thailand,
• Unik, Hinagit, dan Kantingen di Filipina,
Bahkan di Indonesia sendiri sengon memiliki nama lain, yaitu Sengghung dan Jeungjing.
Secara ilmiah, Sengon bernama Albizia Chinensis atau populer dengan panggilan ‘Albizia’. Secara alami sengon adalah tumbuhan perintis di hutan hujan atau padang rumput dan daerah bersemak-semak dan tumbuh sampai ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut. Kulit pohon dan daun sengon beracun bagi hewan ternak dan kulit pohonnya dipergunakan oleh masyarakat sebagai racun untuk menangkap ikan.
Baca juga:
Pohon Sengon Terlalu Tinggi, Penyebab Mati Listrik Jakarta
PLN Janji Investigasi Habis-Habisan Soal Penyebab Mati Lampu
Namun pohon sengon ini memiliki manfaat penting dalam pelestarian hutan. Sengon memiliki jaringan akar yang luas dan mampu mencegah longsor dengan cara menyeimbangkan tanah di tebing terjal. Pada hutan yang rusak, pohon sengon adalah salah satu tanaman yang pertama ditanam untuk memperbaikinya.
Pohon sengon mampu tumbuh cepat dan jaringan dahannya yang dipenuhi daun menyediakan keteduhan bagi tanaman lain dan hewan di bawahnya. Ribuan pohon sengon yang ditanam di lahan yang rusak akan segera tumbuh menjadi pohon besar yang lebat dan teduh yang mengundang kedatangan hewan-hewan penyebar biji terutama burung dan kelelawar.
Akar pohon sengon cenderung agresif sehingga menekan pertumbuhan rumput, karena itu pohon ini juga bermanfaat bagi perkebunan teh, kopi, dan nanas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News