Keluarga Korban Penabrakan Nagreg Shock Anaknya Tewas

15 Maret 2022 19:50

GenPI.co - Orang tua korban penabrakan Nagreg Handi Saputra, Etes Hidayatullah, memaparkan kronologis saat menerima kabar terkait kecelakaan tersebut.

Seperti diketahui, Handi Saputra (17) dan Salsabila (14) menjadi korban penabrakan di Jalan Raya Nagreg, Jawa Barat. Jasad keduanya kemudian ditemukan di aliran Sungai Serayu, Banyumas, Jawa Tengah.

Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko dan Koptu Achmad Sholeh sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

BACA JUGA:  Aksi Jokowi Ritual Kendi di IKN Nusantara, Sungguh Khawatir

Etes mengatakan bahwa pihak yang memberi tahu kabar terkait kecelakaan adalah pemilik motor yang tengah dipakai Handi saat itu.

"Motor Handi mungkin saat itu sedang kehabisan bensin, jadi pinjam punya orang itu," ujarnya di Pengadilan Militer Tinggi II, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (15/3).

BACA JUGA:  Pengakuan Wulan Guritno Mengejutkan, Nggak Nafsu dengan Pria Ini

Pihak tersebut memberitahukan kepada anak pertama Etes. Kabar itu lalu disampaikan melalui telepon kepada Etes.

"Saat itu saya sedang kerja di Bandung, lalu ada telepon dari anak pertama saya, katanya Handi tabrakan. Istri saya juga tak di rumah, karena sedang pengajian," ungkapnya.

BACA JUGA:  Kabar Gembira, Saksi Ahli Meringankan Ferdinand Hutahaean

Usai terjadi penabrakan dan penculikan oleh tersangka, pencarian pun dimulai pada 8 Desember 2021.

Saat itu, istri Etes mencari ke beberapa rumah sakit di daerah Garut. Keesokan harinya, Etes mencari ke tempat lain bersama dengan keluarga Salsabila.

Pencarian bahkan menyebar sampai ke beberapa kota lain, seperti Bandung, Tasikmalaya, dan Sumedang.

"Pencarian berlangsung selama delapan hari, sampai 16 Desember, saat itu sudah dikabari polisi sebagai mayat tanpa identitas," paparnya.

Setelah pihak kepolisian memastikan kecocokan ciri-ciri Handi, Etes langsung diajak ke Banyumas untuk melihat sendiri jasad sang anak.

"Saya ke Banyumas sekitar Jumat, 17 Desember. Saya datang malam-malam pukul 9 lewat. Lalu, ketemu tim identifikasi, mereka kasih lihat pakaian anak saya, ternyata semua identik," katanya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co