GenPI.co - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Didik Budijanto menyebutkan setiap jam ada sekitar 11 orang di Indonesia meninggal dunia terkait keganasan penyakit tuberkolosis (TBC).
"Sekitar 93.000 orang meninggal setiap tahun. Kalau dihitung jam sekitar 11 orang meninggal per jam," ujar Didik Budijanto di Jakarta, dikutip dari Antara, Kamis (24/3/2022).
Dia juga mengungkapkan pada 2021 kasus tuberkolosis mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya.
Kasus terkonfirmasi TBC sebanyak 473.006 orang, serta yang diobati sebanyak 402.502 orang.
Kemudian, pada 2020 kasus terkonfirmasi tuberkolosis sebanyak 393.323 orang, lalu yang diobati 362.418 orang.
Untuk daerah dengan kasus tuberkolosis terbanyak terkonsentrasi di Pulau Jawa, seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
"Sebenarnya TBC biasanya ada di daerah yang padat, daerah kumuh, dan daerah yang PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat)-nya kurang, di situ potensi penularan tuberkolosisnya tinggi," kata dia.
Dia berjanji, pihaknya akan menekan angka kematian akibat tuberkolosis tersebut.
"Penemuan kasus sedini mungkin dan pengobatan secara tuntas merupakan upaya terpenting dalam memutus penularan tuberkolosis," terang Didik.
Sementara itu, Sekretaris Dirjen Kesehatan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menambahkan kasus tuberkolosis bukan hanya berdampak ke kesehatan, tetapi juga pada permasalahan ekonomi yang besar bagi negara.
"Pemerintah Indonesia harus mengeluarkan dana sekitar USD 515 juta atau setara Rp 7,3 triliun untuk melawan tuberkolosis," tuturnya.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News